Suara.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menegaskan bahwa Prabowo Subianto bukan petugas partai. Menurutnya, di dalam partainya tidak mengenal namanya petugas partai.
Pernyataan itu disampaikan Hashim dalam acara pembekalan materi relawan Prabowo yang dilakukan secara daring pada Kamis (10/8/2023).
"Dan terakhir dari saya, Pak Prabowo sudah tekankan, dia bukan petugas partai. Dan Gerindra nggak ada, di Gerindra, termasuk saya dan siapa-siapa, tidak ada petugas partai di Gerindra," kata Hashim.
Menurutnya, yang dikenal di Gerindra bukan lah petugas partai, melainkan petugas melayani rakyat.
"Kita nggak ada. Kita tidak kenal istilah petugas partai. Kita semua ada petugas rakyat. Kita adalah pelayan rakyat," tuturnya.
Sementara di sisi lain, Hashim mengklaim, jika kakak kandungnya tersebut sejak dulu merupakan figur pemersatu bangsa. Hal itu ditunjukan dengan Prabowo mau menerima orang yang dulu memecatnya.
"Prabowo dari dulu ya. Ini juga harus disampaikan dan, terakhir dari saya terus terang aja Prabowo menurut saya adalah pemersatu bangsa. Dia bisa menerima orang pecat dia dulu, namanya Wiranto. Yang mecat dia, Prabowo setiap kali lebaran selalu datang ke senior. Orang yang pecat sia yang permalukan dia, tapi dia tetap bisa datang dan bisa maafkan," katanya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Hashim Djojohadikusumo, memberikan jaminan jika Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) akan melanjutkan program Presiden Jokowi.
Menurutnya, jaminan itu ditandai dengan program milik Prabowo sebelumnya sama dengan apa yang sudah dikerjakan oleh Presiden Jokowi selama menjabat. Program Prabowo itu sudah dirancang sejak mengikuti Pilpres 2024.
Baca Juga: Menguat Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Gibran: Saya Tegak Lurus PDIP!
Hashim awalnya menyampaikan, jika dirinya banyak ditanya oleh sejumlah pihak terkait apa jaminannya jika Prabowo bakal meneruskan program Jokowi.
Menurutnya, hal itu sederhana, sebab Prabowo sudah merancang program yang hampir serupa dengan apa yang kerjakan Jokowi saat ini.
"Tapi apa jaminannya. Terus saya bilang jaminnannya cukup sederhana. Saudara-saudara kalian harus baca program pak Prabowo waktu maju capres 2014. Program itu tertuang di dalam yang dinamakan enam aksi transformasi bagi bangsa," kata Hashim dalam acara pembekalan materi relawan Prabowo secara daring, Kamis (10/8/2023).
"Itu diumumkan Pak Prabowo bulan agustus 2013 dan disitu jelas keliatan sekali program, sangat rinci sgt jelas temasuk rencana perpindahan ibukota negara," sambungnya.
Menurut Hashim, memang banyak yang tidak tahu jika program Prabowo sama dengan apa yang dikerjakan Jokowi selama menjabat. Bahkan, menurutnya, Prabowo sudah bicara soal pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) pada 2013 lalu.
"Dan itu sudah jelas programnya Pak Jokowi adalah programnya Prabowo. Program pak Prabowo adalah programnya pak Jokowi," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos
-
Didukung Senior dan Mayoritas DPW, Eks Mendag Agus Suparmanto Dideklarasikan Maju Jadi Caketum PPP