Suara.com - Mario Teguh diperiksa Polda Metro Jaya pada Jumat (11/8/2023) atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana senilai Rp 5 miliar. Dalam pemeriksaan itu, Mario hadir dengan didampingi kuasa hukumnya, Willy Lesmana. Ia juga dicecar 17 pertanyaan oleh kepolisian.
Kendati sempat dilaporkan atas kasus tersebut, Willy menjelaskan bahwa kliennya diperiksa sebagai pelapor bukan terlapor.
Sebagai informasi, Mario Teguh sebelumnya dilaporkan oleh Sunyoto Indra Prayitno melalui kuasa hukumnya Djamaluddin Koedoeboen. Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/3505/VI/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA pada tanggal 19 Juni 2023.
Djamaluddin menerangkan, laporan itu berawal ketika Sunyoto mengontrak Mario Teguh untuk menjadi brand ambassador produk skincare milik Sunyoto. Keduanya lantas mengikat janji, di mana Mario Teguh disebut siap mempromosikan produk skincare itu.
Namun kenyataannya, perjanjian itu diduga diingkari oleh Mario Teguh. Alhasil, Sunyoto mengalami kerugian yang cukup besar karena sempat membayar uang ke Mario Teguh.
"Ada janji yang bersangkutan (Mario Teguh) ingin meng-up skincare atau bisnis dari klien kami. Tapi itu tidak dilakukan, sehingga klien kami mengalami kerugian yang cukup besar (usai) menggelontorkan uang sebesar itu," tutur Djamaluddin.
Berkaitan dengan hal tersebut, berikut profil Mario Teguh yang dicecar polisi soal kasus penipuan skincare.
Pemilik nama lengkap Sis Maryono Teguh ini di Makassar pada 5 Maret 1956 beragama Islam. Ia kemudian menempuh pendidikan setara SMA di Chicago, Amerika Serikat pada 1975. Di sana, ia mengenyam pendidikan jurusan Arsitektur New Trier West High.
Setelah lulus, Mario melanjutkan pendidikan S1 di jurusan Linguistik dan Pendidikan Bahasa Inggris di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang.
Baca Juga: Bikin Geger! Ngaku Staf Ketua KPK Minta Sumbangan ke Kepala Daerah, KPK: Itu Penipuan!
Mario juga mengenyam pendidikan di Sophia University, Tokyo, Jepang. Di Negeri Sakura, ia mengambil jurusan International Business.
Tak hanya itu, Mario Teguh juga mengenyam pendidikan di Indiana University, Amerika Serikat pada 1983 dengan mengambil jurusan Operation System.
Kini sosoknya dikenal sebagai konsultan, motivator, pengusaha, penulis dan filsuf.
Mario lantas meniti karier sebagai Head of Manager, BIMC, Zamre Ab. Wahab. Setelah itu, ia dipercaya menjadi Head of Sales di Citibank Indonesia pada 1983 hingga 1986.
Setelah itu, Mario bekerja di BSB Bank mulai1986 hingga 1989 sebagai Manager business Development. Mario lalu pindah pekerjaan menjadi Vice President Marketing dan Organization Development di Aspac Bank selama 4 tahun.
Kemudian pada 1994, Mario bekerja di exnal Corp hingga kini. Namanya mulai dikenal publik sejak terjun ke dunia hiburan menjadi motivator. Ia pertama kali menjadi pembicara di program Business Art di O’Channel pada 2007.
Sejak itu, Mario Teguh mendapat tawaran sebagai motivator dalam acara Golden Ways. Ia juga menulis sejumlah buku seperti Life Changer, One Million Second Chances, Becoming A Star dan Leadership Golden Ways.
Sementara itu mengenai kehidupan pribadinya, Mario Teguh menikah pertama kali dengan Aryani Soenarto. Namun pernikahan mereka berakhir di meja hijah.
Mario Teguh kemudian menikah untuk kedua kalinya dengan Linna, di mana pernikahannya masih langgeng hingga kini. Ia juga dikaruniai tiga orang anak, yakni Ario Kiswinar, Audrey Teguh dan Marco Teguh.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Bikin Geger! Ngaku Staf Ketua KPK Minta Sumbangan ke Kepala Daerah, KPK: Itu Penipuan!
-
Mario Teguh Bantah Minta Pesawat First Class dan Keliling 9 Negara untuk Promosi Skincare
-
Rekan Bisnis Tak Bayar Honor Sampai Rp5 Miliar, Salah Satu Poin Laporan Mario Teguh
-
Hadir di Pameran Kecantikan, Klinik Ini Tawarkan Treatment yang Sasar Pasar Anak Muda
-
Diperiksa Polisi, Mario Teguh Jelaskan Produk Rekan Bisnisnya Langgar UU Perlindungan Konsumen
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Anak Gajah 'Tari' Ditemukan Mati Mendadak di Tesso Nilo, Penyebab Masih Misterius
-
Polisi Cikarang Utara Bikin Heboh Minta Warga Lepaskan Maling Motor, Kapolres Bekasi Minta Maaf
-
CEK FAKTA: DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025, Benarkah?
-
Jenguk Delpedro di Polda Metro Jaya, Bivitri Sebut Penangkapan Upaya Bungkam Kritik
-
Nepal Mencekam: 20 Tewas dan PM Mundur, Sekjen PBB Antonio Guterres Turun Tangan
-
Baleg DPR Tegaskan Kehati-hatian dalam RUU Perampasan Aset, Ogah Bahas Seperti Bikin Pisang Goreng
-
Pramono Anung Bantah Isu Tarif Parkir Jakarta Naik Jadi Rp30 Ribu/Jam: Itu Hoaks!
-
Protes Adalah Hak! API Lawan Pelabelan Negatif dan Ingatkan soal Kasus HAM
-
MK Lanjutkan Sengketa Pilkada Papua dan Barito Utara ke Tahap Pembuktian
-
Dasco Sambangi Prabowo di Istana, Lapor Perkembangan Terkini di Tanah Air hingga Keputusan DPR