Suara.com - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo merespons santai keputusan Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Ia justru mengaku de javu atau teringat momen Pilpres 2014 lalu ketika pasangan Joko Widodo atau Jokowi dan Jusuf Kalla melawan partai-partai tersebut.
Pada Pilpres 2014 lalu diketahui pasangan Prabowo dan Hatta Radjasa didukung oleh Partai Golkar, PAN, Gerindra, PKS, PPP, dan PBB yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih. Sedangkan Jokowi dan Jusuf Kalla yang berhasil menang kala itu didukung Koalisi Indonesia Hebat yang hanya terdiri PDIP, NasDem, PKB, PKP, dan Hanura.
“Jadi menurut saya itu biasa-biasa saja dan kisah inipun pernah terjadi pada saat 2014 kalau tidak salah. Saat itu yang mendukung lawannya Pak Jokowi itu juga sama, mereka semua berbondong-bondong ke sana dan kejadian ini kita catat dalam perjalanannya dan selalu ada dinamika yang berubah,” kata Ganjar kepada wartawan, Minggu (13/8/2023).
Ganjar juga mengaku sangat menghormarti keputusan Golkar dan PAN. Hal tersebut disampaikannya sekaligus menekankan hal terpenting menurutnya ialah bagaimana bisa sama-sama menjaga demokrasi.
"Saya ucapkan selamat (Golkar dan PAN) sudah bergabung (ke koalisi Prabowo), ini proses demokrasi yang biasa saja, dan tentu saja yang paling penting adalah bagaimana kita menjaga demokrasi berjalan dengan baik, apa yang mesti kita bereskan dari persoalan bangsa dan negara ini,” katanya.
Deklarasi
Partai Golkar dan PAN resmi mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo sebagai bakal calon presiden 2024 di Gedung Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu (13/8/2023) pagi tadi.
Pantauan Suara.com pernyataan dukungan tersebut disampaikan langsung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas. Hadir pula di acara tersebut Prabowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Airlangga sempat membeberkan alasan partainya mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo. Salah satunya, karena Prabowo menurutnya lahir dari rahim Golkar.
"Karena Bapak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar. Oleh karena itu, beliau selalu mengikuti kegiatan di Partai Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi, egaliter, searah, sejalan dan setujuan dengan Partai Golkar," ungkap Airlangga.
Sementara Zulhas mengungkap alasan partainya mendukung Prabowo karena telah menjalin kerja sama sejak Polri 2014 lalu.
"Kami sudah 10 tahun bareng-bareng dengan Pak Prabowo. Kami meyakini perjuangan 10 tahun itu akan tuntas," ujarnya.
Prabowo lantas menyebut empat partai besar yang bergabung mendukungnya merupakan bagian dari tim Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Diketahui Gerindra, Golkar, PKB dan PAN merupakan partai koalisi yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju Jokowi - Ma'ruf Amin.
"Kita di sini juga tidak malu-malu mengatakan bahwa kita adalah bagian dari tim dari pemerintahan yang dipimpin oleh bapak Ir. H. Joko Widodo. Kita bagian dari tim Bapak Jokowi dan kita berani mengatakan berhasil membawa negara ini, sebagai landasan kita menuju cita-cita bangsa," pungkas Prabowo.
Berita Terkait
-
PKS Ngaku Siap Adu Gagasan Usai PAN-Golkar Dukung Prabowo, Tapi Sindir Soal Cawapres
-
Golkar Dan PAN Dukung Prabowo, Presiden PKS Apel Siaga Dukung Anies Baswedan di BKB Palembang
-
Setianya PAN Dukung Prabowo Sebenarnya Sudah Tercipta Sejak Pilpres 2009
-
PAN-Golkar Resmi Bergabung dengan Gerindra-PKB, Zulhas: Prabowo Pemimpin Tepat
-
PAN, Golkar, PKB dan Gerindra Resmi Deklarasikan Prabowo Jadi Bacapres 2024
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Demo 10 September 2025: Aktivis-Mahasiswa Demo di Polda Metro Buntut Penangkapan Delpedro Cs
-
KPK Ungkap Dugaan RK Terima Uang Hasil Korupsi Pengadaan Iklan di BJB
-
PSI Jakarta Ungkap Aksi Nyata Jawab Tuntutan 17+8, Apa Saja?
-
Baru Sehari Jabat Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Didemo dan Didesak Dicopot
-
Mengenal Lebih Dekat Puteri Komarudin, Sosok Disebut Jadi Menpora Gantikan Dito
-
Ustaz Khalid Ngaku Jadi Korban Agen Travel Muhibbah dalam Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Susul Kasus Jokowi, Roy Suryo Pertanyakan Ijazah Gibran
-
Viral! Wanita Ini Syok Isi Celengan Berubah, Uang Ratusan Ribu Mendadak Jadi Recehan
-
Peringatan Ulta Levenia soal Ancaman Intervensi Asing di Indonesia
-
KPK Tahan 3 Tersangka Kasus Suap pada Pengadaan Katalis Pertamina