Suara.com - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy atau Rommy percaya diri peluang Sandiaga Uno menjadi calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo semakin besar. Sebab Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) telah memutuskan dukungan kepada Prabowo Subianto.
"Terus terang dari sisi kami PPP pengumuman koalisi baru hari ini itu membuat lecutan semangat bagi kami. Karena artinya peluang Ketua Bapilu PPP Pak Sandi untuk dilamar sebagai calon wakil presiden Mas Ganjar menjadi semakin terbuka," kata Rommy di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).
Kepercayaan diri ini, lanjut Rommy, juga berdasar pada status PPP yang merupakan satu-satunya partai parlemen bersama PDI Perjuangan (PDIP) yang mendukung Ganjar sebagai presiden. Di samping Sandiaga yang diklaim juga telah memenuhi syarat untuk menjadi calon wakil presiden.
"Beliau melengkapi Mas Ganjar dari sisi teritorial geografis dari luar Jawa. Beliau memiliki peluang elektabilitas yang kurang lebih menjadi top 3 atau top 2. Bahkan kadang-kadang nomer 1 di berbagai survei elektabilitas calon wakil presiden," katanya.
Rommy juga menegaskan partainya tak gentar menghadapi calon presiden Prabowo meski mendapat dukungan baru dari Golkar dan PAN. Sebab Ganjar calon presiden yang diusung partainya bersama PDIP, Perindo, dan Hanura diklaim sosok yang bisa diadu di segala lini.
"Pagi tadi kita mendengar ada deklarasi dari dua partai yang lain kepada Pak Prabowo, itu tidak menggentarkan kita. Karena, yang kita akan jual dan pasarkan sebagai calon pemimpin RI ke depan adalah orang yang memang bisa diadu disemua lini," ujarnya.
Rommy kemudian membeberkan pada Pilpres 2014 lalu Prabowo juga pernah mendapat dukungan dari enam partai, yaitu PAN, Gerindra, PKS, PBB dan termasuk PPP. Namun pada akhirnya pasangan Joko Widodo atau Jokowi dan Jusuf Kalla yang ketika itu tidak berada di pusat kekuasaan bisa memenangkan kontestasi.
"Karena itu kami masih meyakini bahwa Mas Ganjar memiliki peluang yang lebih dari cukup untuk mendulang dukungan," ungkapnya.
Deklarasi
Baca Juga: Minta Santri Tak Pilih Capres dengan Beban Masa Lalu, Romahurmuziy: Apalagi Punya Masalah HAM!
Partai Golkar dan PAN resmi mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo sebagai bakal calon presiden 2024 di Gedung Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu (13/8/2023) pagi tadi.
Pantauan Suara.com pernyataan dukungan tersebut disampaikan langsung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas. Hadir pula di acara tersebut Prabowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Airlangga sempat membeberkan alasan partainya mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo. Salah satunya, karena Prabowo menurutnya lahir dari rahim Golkar.
"Karena Bapak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar. Oleh karena itu, beliau selalu mengikuti kegiatan di Partai Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi, egaliter, searah, sejalan dan setujuan dengan Partai Golkar," ungkap Airlangga.
Sementara Zulhas mengungkap alasan partainya mendukung Prabowo karena telah menjalin kerja sama sejak Polri 2014 lalu.
"Kami sudah 10 tahun bareng-bareng dengan Pak Prabowo. Kami meyakini perjuangan 10 tahun itu akan tuntas," ujarnya.
Prabowo lantas menyebut empat partai besar yang bergabung mendukungnya merupakan bagian dari tim Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Diketahui Gerindra, Golkar, PKB dan PAN merupakan partai koalisi yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju Jokowi - Ma'ruf Amin.
"Kita di sini juga tidak malu-malu mengatakan bahwa kita adalah bagian dari tim dari pemerintahan yang dipimpin oleh bapak Ir. H. Joko Widodo. Kita bagian dari tim Bapak Jokowi dan kita berani mengatakan berhasil membawa negara ini, sebagai landasan kita menuju cita-cita bangsa," pungkas Prabowo.
Berita Terkait
-
Beberkan Kriteria Cawapres Anies Baswedan, NasDem Singgung Soal AHY
-
Klaim Tak Gentar Meski Golkar dan PAN Merapat Dukung Prabowo, PPP: Ganjar Bisa Diadu di Semua Lini
-
PAN dan Golkar Dukung Prabowo, PPP Makin Pede Sandiaga Jadi Cawapres Ganjar
-
PAN Tetap Usulkan Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo, Bima Arya: Prioritas Utama
-
Partai Golkar dan PAN Dukung Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo Sindir Kekalahan Pilpres 2014?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah
-
Gantikan Posisi Noel, Afriansyah Noor Lebih Kaya, Punya Harta Rp 23,9 Miliar