Suara.com - Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Barat mengklaim hingga saat ini belum ada peningkatan yang signifikan terkait kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Meski Jakarta dinobatkan sebagai kota nomor satu dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Barat Erizon Safari mengatakan, belum ada peningkatan kasus ISPA yang signifikan Jakarta Barat. Sehingga, total ada 9.709 kasus ISPA, sejak bulan Januari hingga Juli 2023.
"Laporan bulanan sampai akhir Juli enggak ada perbedaan signifikan (kasus ISPA), dengan bulan-bulan sebelumnya," kata Erizon, saat dikonfirmasi awak media, Senin (14/8/2023).
Adapun, kasus ISPA pada Januari lalu mencapai 1.615 kasus, bulan Februari 1.518 kasus, Maret 1.831 kasus, kemudian bulan Apri 1.237 kasus. Selanjutnya pada bulan Mei 2023, kata Erizon, kasus ISPA mencapai 1.095 kasus, bulan Juni 1.311 kasus, dan Juli sebanya 1.102 kasus.
Erizon mengaku, pihaknya tidak melakukan persiapan khusus untuk menghadapi kemungkinan lonjakan kasus ISPA, yang bisa saja terjadi akibat kualitas udara Jakarta. Namun, ia menjamin ketersediaan obat-obatan untuk pasien tercukupi.
"Ketersediaan obat dipastikan tercukupi," katanya.
Sebelumnya, kualitas udara di Jakarta menduduki peringkat pertama sebagai kota dengan udara terburuk di dunia pada Minggu (13/8/2023) kemarin.
Dari hasil laman pemantau kualitas udara, IQAir, indeks kualitas udara di Jakarta berada di angka 170 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan kualitas udara PM2.5.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat ada sekitar 100 ribu warga di Ibu Kota mengalami ISPA setiap bulannya.
Baca Juga: Peneliti Sebut 57% Polusi Udara DKI Jakarta Disebabkan Transportasi BBM
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan, selama Januari hingga Juni 2023, terdapat 638.291 kasus ISPA yang tercatat Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Bukan Kaleng-kaleng, Karyawan Kemenkeu Bongkar Sosok Menkeu Baru Purbaya Yudhi
-
Buntut Blunder Viral, Ini 4 Fakta Mundurnya Keponakan Prabowo dari Kursi DPR
-
Kekayaan Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo yang Mundur dari DPR RI hingga Minta Maaf!
-
Dasco: Pengunduran Diri Rahayu Saraswati Akan Diproses Via Mahkamah Partai
-
Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank: Tersangka Ajukan Diri Jadi JC, Siap Ungkap Keterlibatan TNI?
-
Kekecewaan Sri Mulyani Pasca-Penjarahan Rumah, Mahfud MD: 'Dia Nangis Disamakan dengan Sahroni'
-
Eks Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar Divonis 7 Tahun Kasus Uang Palsu
-
Profil Annas Mustaqim, Calon Hakim Agung yang Kecam KPK Karena Ungkap Tersangka Korupsi
-
Diduga Pengeroyok Driver Ojol yang Tewas di Makassar Ditangkap
-
Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?