Suara.com - Bendera merah-putih berkibar di seantero negeri saat perayaan ulang tahun kemerdekaan ke-78 Indonesia tahun ini. Namun, sejarah dan asal muasal bendera Indonesia masih jarang dikulik. Termasuk filosofi warna merah putih yang menjadi lambang keberanian dan kesucian tersebut.
Pendapat lain mengungkapkan warna merah mewakili tubuh manusia atau kehidupan fisik sedangkan warna putih mewakili jiwa atau kehidupan spiritual, bersama-sama mereka berdiri secara lengkap dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Raga tak berarti tanpa jiwa, sementara jiwa juga tak bisa bergerak tanpa raga.
Sejarah Bendera Merah Putih
Merangkum berbagai sumber, sejarah warna merah-putih diambil dari warna panji Kerajaan Majapahit pada abad ke-13. Namun pendapat lainnya mengatakan sejarah merah putih erat dengan mitologi bangsa Austronesia tentang Bunda Bumi dan Bapak Langi.
Keduanya dilambangkan dengan warna merah sebagai warna tanah dan putih sebagai warna langit. Inilah sebabnya, mengapa warna merah dan putih sering muncul dalam lambang negara-negara berbangsa Austronesia seperti Tahiti, Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, sampai Madagaskar.
Sebuah catatan menyebut balatentara Jayakatwang dari Gelang-gelang mengibarkan panji berwarna merah dan putih saat menyerang Singasari, yang artinya sebelum masa Majapahit, merah dan putih sudah digunakan sebagai panji kerajaan.
Di sisi lain, warna putih adalah warna kapas yang ditenun jadi selembar kain, sementara pewarna merah alami biasanya didapat dari daun pohon jati, bunga belimbing wuluh atau kulit buah manggis.
Tak hanya kerajaan Majapahit saja yang memakai bendera merah putih sebagai lambang, kerajaan Kediri juga memakai panji merah putih. Hal yang sama juga ditemukan di bendera perang Sisingamangaraja dari tanah Batak dengan gambar pedang kembar warna putih dan dasar merah menyala dan putih. Pada bendera Sisingamangaraja XII, dua pedang kembar melambangkan piso gaja dompak, yang merupakan pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII.
Menurut Mansyur Suryanegara, seorang Guru Besar sejarah dari Universitas Padjajaran Bandung, semua pejuang Muslim di Nusantara menggunakan panji-panji merah putih dalam melakukan perlawanan, sesuai hadis Nabi Muhammad.
Baca Juga: Pengamanan Sengaja Tidak Ketat, Jokowi Jadi Bahan Rebutan Selfie Masyarakat di Istana
Ketika perang di Aceh, pejuang-pejuang menggunakan umbul-umbul warna merah putih dengan gambar pedang, bulan sabit, matahari dan bintang serta beberapa ayat yang diambil dari Al-Quran.
Rasio Bendera Indonesia
Rasio keseluruhan bendera Indonesia adalah 2:3. Bendera Indonesia diperkenalkan dan diselenggarakan di depan umum selama Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 di 56 Jalan Proklamasi di Jakarta.
Berdasarkan warnanya, Bendera Indonesia memiliki kesamaan dengan bendera Monako. Namun, secara rasio ketiganya sangat berbeda, terutama jika dilihat dari sisi rasio. Rasio bendera Indonesia adalah 2:3 sementara Monako adalah 4:5.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Susunan Lengkap Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di Istana Merdeka Sore Ini
-
Jam Berapa Upacara Penurunan Bendera Merah Putih 17 Agustus 2023? Cek Jadwalnya
-
Profesional! Detik-detik Sepatu Paskibraka Lilly Indriani Lepas Usai Pengibaran Bendera
-
Sejarah Tugu Digulis Pontianak, Monumen 11 Tokoh Kalbar Perintis Kemerdekaan Indonesia
-
Pengamanan Sengaja Tidak Ketat, Jokowi Jadi Bahan Rebutan Selfie Masyarakat di Istana
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina