Suara.com - Seorang bayi perempuan bernama Lanala Ayudisa Halim diduga menjadi korban kelalain pihak Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, Jakarta. Ia sempat kejang, bahkan fasesnya berdarah.
Kasus ini viral setelah Ibu sang bayi, Chintia Suciati (29) membagikannya di akun Instagramnya pada Senin (14/8) lalu.
Peristiwa ini bermula saat anak Chintia, lahir dalam keadaan didiagnosis mengidap penyakit ileostomi dan kelainan hati di RS Pelni pada 13 Juni lalu.
Sebulan berselang, pada 12 Juli, anak Chintia yang kerab disapa Nala ini dirujuk ke Poli Gastro di RSAB Harapan Kita, akibat kelainan hati yang dideritanya.
Saat masa perawatan di Poli Gastro, kata Chintia, anaknya mengalami peningkatan berat badan. Peningkatan tersebut, akibat tim dokter saat itu memberikan susu Nutribaby Royal Pepti Junior kepada Nala.
"Dari susu Pepti Junior itu perlahan-lahan dia naik berat badannya. Bahkan rekor pertama Nala di angka 2,165 kilogram," kata Chintia saat dikonfirmasi Jumat (18/8/2023).
Melihat hal tersebut, Chintia senang bukan main. Hingga pada 7 Agustus lalu, salah seorang perawat memberikan Nala susu dengan merk lain.
Namun saat ditanya, pihak perawat mengaku jika Nala diberikan jenis susu yang sama.
"Ya udah saya pikir ini Pepti Junior merek lain. Saya masih positif thinking," jelas Chintia.
Baca Juga: Viral Warga Dago Bandung Kejang dan Muntah Darah Gegara Tembakan Gas Air Mata
Usia meminum susu yang diberikan pihak perawat, kondisi Nala berbalik. Nala yang semula sehat, menjadi drop, berat badannya pun merosot tajam.
Meski sempat mengelak, pihak pegawai di RSAB Harapan Kita, tiba-tiba mendatanginya atas ulah salah seorang perawat yang salah memberikan susu kepada Nala.
"Dikarenakan susu Pepti Juniornya sudah menipis dan kita disuruh beli," kata Chintia.
Kendati demikian, kondisi Nala sudah sangat memburuk. Meski sebelum Nala diberikan susu merk lain oleh perawat, badannya menguning, namun setelah diberikan susu tersebut kondisinya makin memburuk.
"Tiba-tiba hari Selasa itu udah kelihatan semuanya itu makin kuning. Itu kuning dilihat pake kasat mata kalau itu benar-benar kuning udah sampe ke mata, lidah, semua itu udah benar-benar kuning pekat," jelas Chintia.
Tak hanya terlihat kuning di sekujur badan Nala, fases Nala pun mengeluarkan darah. Namun, lagi-lagi pihak perawat di RSAB menampiknya.
Akibat dugaan kelalaian yang dilakukan oleh perawat, Nala sempat mengalami kejang. Dadanya pun kembang-kempis saat bernafas.
"Akhinya Nala dibawa ke ICU. Ternyata di ICU datanglah dokter ICU kalau Nala keadaannya itu udah kompleks banget, kritis, bahkan harapan hidupnya tuh kecil," ucap Chintia.
Menurut tim dokter, Nala juga mengalami pendarahan di bagian kepala. Bibirnya pun menjadi tidak presisi akibat seing mengalami kejang hebat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah