Suara.com - Akun YouTube bernama 'Sunnah Nabi' tengah jadi perbincangan publik karena memuat konten yang dinilai melecehkan Nabi Muhammad SAW dan menghina ajaran Islam.
Kini Tim Siber dari Bareskrim Polri tengah mengusut siapa sosok yang bertanggung jawab membuat konten tentang animasi Nabi Muhammad di akun YouTube Sunnah Nabi tersebut.
Sebelumnya pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) memang minta polisi untuk menangkap pemilik akun YouTube yang dinilai meresahkan masyarakat itu. Simak fakta seputar pemilik akun YouTube 'Sunnah Nabi' berikut ini.
Dibuat Sejak Tahun 2022
Kanal YouTube 'Sunnah Nabi' yakni @sunnahnabi1 disebut memiliki 29 video animasi. Dari beberapa informasi, kanal YouTube itu baru dibuat pada 1 Juni 2022 lalu.
Namun ternyata ada beberapa channel lain serupa yang juga sudah dibuat sejak tahun 2013. Bahkan ada yang versi Rusia, Spanyol hingga Hindi.
Akun 'Sunnah Nabi' pertama kali mengunggah video berjudul 'Nabi Muhammad dan Zainab dan Zaid Cinta Segitiga Islamiah' pada 12 Agustus 2022.
Sedangkan video terakhir berjudul 'Nabi Muhammad Perencana Pernikahan' diunggah pada 14 Agustus 2023, sebelum akhirnya kanal YouTube ini menghilang.
Ditonton Sejuta Kali Lebih
Baca Juga: Maulid Nabi 2023 Tanggal Berapa? Ketahui Jadwal, Asal Usul dan Tradisi Perayaannya
'Sunah Nabi; sudah memiliki 5.970 pelanggan dengan total penonton lebih dari satu juta orang. Dalam deskripsi, 'Sunah Nabi' menyatakan kanalnya menampilkan video-video animasi tentang Nabi Muhammad dan Islam yang tidak disampaikan secara jujur oleh para ulama.
Selain itu mereka mengklaim dalam deskripsi bahwa para ulama sengaja menyembunyikan perbuatan, tabiat, tindakan Nabi Muhammad yang sebenarnya.
Mereka menyebut hal itu dilakukan demi tetap menampilkan Islam sebagai agama damai bagi seluruh umat manusia.
Sudah Tak Bisa Diakses
Saat ini video-video yang dibuat kanal YouTube 'Sunnah Nabi' masih bisa dilihat di YouTube.
Namun saat masuk ke akun Youtube 'Sunnah Nabi', muncul keterangan "channel ini sudah tidak tersedia" alias tidak bisa diakses. Hal ini berarti akun channel itu sudah menghilang
Berita Terkait
-
Maulid Nabi 2023 Tanggal Berapa? Ketahui Jadwal, Asal Usul dan Tradisi Perayaannya
-
4 Fakta Akun YouTube Diduga Hina Nabi Muhammad, Menkominfo Bereaksi
-
Bareskrim Selidiki Akun YouTube Diduga Unggah Sejumlah Video Hina Nabi Muhammad
-
Polda Metro Mulai Usut Dugaan Pencemaran Nama Baik Akun YouTube Dunia Manji Terhadap Band Radja
-
Dimaki dan Diboikot, Band Raja Laporkan Podcast Anji Atas Pencemaran Nama Baik
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Kementerian PU Audit Bangunan Pesantren Tua di Berbagai Provinsi
-
Kronologi Teror Bom di 2 Sekolah Elit Tangsel: Ancaman Datang Beruntun Lewat WA dan Email
-
Ajak Anak Muda Bertindak di LMS 2025, BBC Media Action Susun Strategi Jitu Atasi Isu Lingkungan
-
Viral Jejak Digital Ponpes Al Khoziny di Google Earth, Netizen: Bangunan Paling Gak Masuk Logika
-
Sopir Pajero Mabuk Seret Honda Scopy Ratusan Meter di Tangerang, Endingnya Tak Terduga
-
Modus Baru Korupsi Haji Terkuak! KPK Dalami Dugaan Jual Beli Kuota Petugas ke Calon Jemaah
-
Darurat Radiasi Cesium-137 Cikande: Warga Zona Merah Terancam, Pemerintah Siapkan Evakuasi
-
GoTo Dorong Kolaborasi dengan Media Lokal untuk Edukasi Publik dan Pemberdayaan Daerah
-
Teror Bom Guncang 2 Sekolah Internasional di Tangerang, Polisi Buru Pengirim Pesan!
-
Ekosida! Spanduk Protes Warnai Aksi Tolak PSN Papua di Jakarta, Ancam Demo Lebih Besar di Istana