Keadilan berasal dari pandangan bahwa martabat dari kemanusiaan hanya dapat dipenuhi dengan adanya keseimbangan, kelayakan, dan juha kepantasan di dalam kehidupan masyarakat. Keadilan tidak bisa dengan sendirinya hadir di dalam realitas kehidupan manusia dan karenanya harus terus diperjuangkan.
Perlindungan serta pembelaan pada kelompok masyarakat yang diperlakukan tidak adil, menjadi bentuk tanggungjawab terhadap moral kemanusiaan. Sepanjang hidupnya, Gus Dur selama ini rela dan mengambil tanggungjawab besar tersebut, ia berpikir serta berjuang untuk menciptakan keadilan di tengah-tengah masyarakat.
4. Kesetaraan
Kesetaraan ini bersumber dari pandangan jika setiap manusia memiliki martabat yang sama di hadapan sang Khalik. Kesetaraan memungkinkan adanya perlakuan yang adil, hubungan yang sederajat, tidak adanya diskriminasi dan subordinasi, serta marjinalisasi di dalam masyarakat.
Nilai kesetaraan ini, sepanjang kehidupan Gus Dur, begitu jelas terlihat saat melakukan pembelaan dan pemihakan terhadap para kaum tertindas dan dilemahkan, termasuk di dalamnya yaitu kelompok minoritas dan kaum marjinal.
5. Pembebasan
Pembebasan berasal dari pandangan bahwa setiap manusia mempunyai tanggungjawab untuk menegakkan kesetaraan dan juga keadilan, untuk melepaskan diri dari semua bentuk belenggu. Semangat pembebasan hanya akan dimiliki oleh jiwa-jiwa yang merdeka, bebas dari rasa takut, dan otentik.
Dengan nilai adanya pembebasan ini, Gus Dur selalu mendorong dan memfasilitasi tumbuhnya jiwa-jiwa merdeka yang bisa membebaskan dirinya serta manusia lain.
6. Kesederhanaan
Baca Juga: Jawaban Yenny Wahid Saat Ditanya Siapa Sosok Capres yang Paling Gusdurian
Kesederhanaan berasal dari jalan pikiran substansial, sikap serta perilaku hidup yang wajar dan patut. Adanya kesederhanaan menjadi konsep kehidupan yang dihayati serta dijalani sehingga menjadi jati diri. Kesederhanaan juga menjadi budaya perlawanan terhadap sikap yang berlebihan, materialistis, dan koruptif. Kesederhanaan yang dimiliki Gus Dur di dalam segala aspek kehidupannya menjadi pembelajaran serta keteladanan.
7. Persaudaraan
Persaudaraan berasal dari prinsip-prinsip penghargaan atas kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, dan juga semangat untuk menggerakkan kebaikan. Persaudaraan ini menjadi dasar untuk dapat memajukan peradaban. Di sepanjang hidupnya, Gus Dur memberikan teladan dan menekankan bahwa pentingnya menjunjung tinggi persaudaraan di ealam masyarakat, bahkan terhadap yang berbeda keyakinan serta pemikiran.
8. Keksatriaan
Keksatriaan berasal dari keberanian untuk dapat memperjuangkan dan menegakkan nilai-nilai yang diyakini untuk mencapai keutuhan tujuan yang ingin diraih. Proses perjuangan ini dilakukan dengan mencerminkan integritas pribadi: penuh rasa tanggung jawab atas proses yang harus dijalani serta konsekuensi yang akan dihadapi, komitmen yang tinggi dan istiqomah.
Keksatriaan yang dimiliki oleh Gus Dur mengedepankan sifat kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani proses, seberat apapun, serta dalam menyikapi hasil yang telah dicapainya.
Berita Terkait
-
Jawaban Yenny Wahid Saat Ditanya Siapa Sosok Capres yang Paling Gusdurian
-
Bertemu di Istana Merdeka, Yenny Wahid dan Prabowo Atur Pertemuan Khusus
-
Usai Berbincang Singkat di DPR, Prabowo dan Yenny Wahid Rencanakan Pertemuan Kembali
-
Bakal Didampingi Saat Safari ke Jatim, Ganjar Ungkap Kedekatannya dengan Yenny Wahid dan Keluarga Gus Dur
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Gebrakan Prabowo: Uang Koruptor Disulap Jadi Smartboard untuk Tiap Kelas, Maling Bakal Dikejar!
-
Program Prioritas Presiden Dinilai Berpihak pada Daerah, Tamsil Linrung Soroti Tantangan Lapangan
-
Dugaan Perundungan Tewaskan Siswa SMPN 19 Tangsel, Mendikdasmen Segera Ambil Kebijakan Ini
-
Kemendagri Apresiasi Upaya Sumut Tekan Inflasi
-
Buruh Tuntut UMP DKI Rp6 Juta, Gubernur Pramono Malah Tak Bisa Ditemui, Ada Apa?
-
Kebakaran di Jatipulo Hanguskan 60 Rumah, Kabel Sutet Putus Biang Keroknya?
-
Rekaman CCTV Detik-detik Pendopo FKIP Unsil Ambruk Viral, 16 Mahasiswa Terluka
-
Jeritan 'Bapak, Bapak!' di Tengah Longsor Cilacap: Kisah Pilu Korban Kehilangan Segalanya
-
Khawatir Komnas HAM Dihapus Lewat Revisi UU HAM, Anis Hidayah Catat 21 Pasal Krusial
-
Terjebak Sindikat, Bagaimana Suku Anak Dalam Jadi Korban di Kasus Penculikan Bilqis?