Suara.com - Semarak perayaan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia masih terasa hingga saat ini. Pada 17 Agustus 2023 lalu, warga di Kampung Melayu Besar RT 06 RW 02, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, juga merayakannya penuh dengan kemeriahan.
Di pinggiran Kali Ciliwung, warga merayakan kemerdekaan dengan mengangkat tema, kesadaran lingkungan. Ketua RT 06 Anang Fauzi mengatakan, tema itu mereka ambil melihat situasi di Jakarta yang sedang dikepung polusi udara dalam beberapa waktu belakangan, serta permasalah sampah, khusunya plastik.
"Rapat sama staf RT dan RW, serta karang taruna, ditentuin temanya biar perayaannya itu punya konsep yang diusung. Karena kita lihat di lingkungan kita, yang lagi rame polusi udara (dan sampah) , makanya kita ambil itu (tema lingkungan)," kata Anang kepada Suara.com.
Perayaan dengan tema lingkungan dilaksanakan dengan peragaan busana 'Ciliwung Fashion Years 06' yang berisi pesan-pesan untuk membangun kesadaran warga.
Dapat dilihat, seorang anak perempuan dengan megenakan busana bertema bunga, sambil membawa poster bertuliskan pernyataan aktivis Bobby Seale, 'Satu-satunya solusi untuk polusi adalah revolusi manusia.'
Kemudian ada lagi seorang anak yang mengenakan busana yang terbuat dari limbah plastik, serta dengan poster bertuliskan, ' Jakarta Kota Metropolutan.'
Tak hanya itu, seorang bocah laki-laki menyulap kardus bekas menjadi pakaiannya, dan dituliskan, 'Jangan Ngeluh Banjir Kalo Masih Nyampah di Kali.
Selain merayakan kemerdekaan lewat pagelaran busana, acara juga dimeriahkan dengan sejumlah lomba khas hari kemerdekaan, di antaranya balap karung, tarik tambang, lomba makan kerupuk, dan berbagai kegiatan menyenangkan lainnya.
Anang berharap, perayaan yang mereka laksanakan bukan hanya perayaan tahunan, namun memaknai kemerdekaan dengan menyebarkan pesan kesadaran akan lingkungan.
Baca Juga: Sebagai Inspektur Upacara, Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan Merayakan HUT RI ke-78 di Kota Merah Putih
"Biar warga dan kita sadar, dampak yang mereka timbulkan sendiri, dari mereka buang sampah, dari mereka segala macam yang mereka buang, sampah plastik sih khususnya yang lebih kita tonjolin," katanya.
Berita Terkait
-
Salut! Momen Anak Punk Ikut Upacara Perayaan HUT RI, Warganet Justru Salfok ke Hal Ini
-
Rangkuman 5 Kejadian Unik dan Menarik saat Perayaan HUT ke-78 RI di Istana Negara
-
Alasan Menteri Basuki Iseng Singkap Baju Erick Thohir Saat Upacara di Istana Terungkap
-
Jokowi Tertawa-tawa, Peci Tinggi Adat Madura yang Dipakai Riky Ternyata Punya Makna Mendalam
-
HUT ke-78 RI, Puan Maharani Ajak Ciptakan Harmoni Menuju Indonesia Lebih Maju
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang