Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjadi Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan yang dinas ke luar negeri.
Penunjukan itu tertuang dalam Surat Nomor B-795/M/D-3/AN.00.03/08/2023 tentang Penunjukan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim, yang ditandatangani Menteri Sekretaris Negara Pratikno tertanggal 18 Agustus 2023, yang dikutip di Jakarta, Minggu (20/8/2023).
Dalam surat itu tertulis: Berkenaan dengan surat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi nomor B-3432/MENKO/RT.01.00/VIII/2023 tanggal 16 Agustus 2023, hal Permohonan Izin Perjalanan Dinas ke Kenya, Tanzania, Mozambik dan Afrika Selatan tanggal 19 s.d. 26 Agustus 2023 serta Usulan Menteri Ad Interim, dengan hormat kami beritahukan bahwa Bapak Presiden berkenan menunjuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim selama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi melakukan perjalanan dinas keluar negeri.
Untuk diketahui Menko Luhut saat ini mendampingi Presiden Joko Widodo berkunjung ke sejumlah negara di Afrika.
Jokowi melakukan rangkaian kunjungan ke sejumlah negara di kawasan Afrika, yakni ke Kenya, Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan, selama 20-25 Agustus 2023.
Kunjungan ini merupakan kunjungan perdana Jokowi ke kawasan Afrika, yang bertujuan untuk memperkokoh solidaritas di antara negara-negara selatan global.
Selain Luhut Binsar Pandjaitan, turut serta dalam kunjungan itu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Sementara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah lebih dulu bertolak ke Afrika untuk mempersiapkan kunjungan Presiden.
Presiden sebelumnya telah menunjuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebagai Menlu Ad Interim sementara selama Menlu Retno berdinas ke Afrika. (Sumber: Antara)
Baca Juga: Senyum Luhut Merekah Saat Bertemu Anak Megawati, Bahas Pilpres? Puan: Ada Deh
Berita Terkait
-
Sandiaga Uno Beri Bantuan Modal Usaha ke Disabilitas dan Sembako Murah Bagi Masyarakat Manggarai
-
Relawan Sandiaga Uno Beri Peluang Usaha Baru dengan Gelar Pelatihan Membuat 'Ledre' untuk Emak-emak Bojonegoro
-
Senyum Luhut Merekah Saat Bertemu Anak Megawati, Bahas Pilpres? Puan: Ada Deh
-
Puan Minta Bertemu Opung Luhut saat Libur, Bahas Hal Mendesak?
-
Kans Jadi Cawapres Ganjar, Sandiaga Uno Serahkan Nasibnya ke Ketum PDIP dan PPP
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium