Suara.com - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, menanggapi desakan terkait pengesahan publisher right. Nezar mengamini kondisinya saat ini berpacu dengan teknologi yang terus berkembang.
"Betul, kita memang bergerak dan berpacu dengan teknologi yang berkembang," ujar Nezar menanggapi desakan Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wenslaus Manggut terkait pengesahan publiser right saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/8/2023).
Nezar mengatakan, memang tidak bisa dipungkiri bahwa publisher right merupakan satu ikhtiar yang fokusnya lebih kepada kepentingan bisnis para penerbit berhadapan dengan platform digital. Terlebih, hubungan publisher dan platform digital tidak berimbang.
"Kita ingin satu hubungan yang lebih fair antara publisher dengan perusahaan platform digital. Kenapa? Saat ini dominasi platform digital sedemikian kuat dan luasnya secara global sehingga membentuk satu posisi yang asimetris," kata Nezar Patria.
Pemerintah, imbuh Nezar Patria, melihat kenyataan tersebut. Pihaknya berupaya menciptakan atau mendorong satu fair playing field alias lahan bermain yang adil untuk semua stakeholder dalam industri.
Sekadar meluruskan, Nezar Patria mengatakan publisher right ini hanya ditujukan untuk publisher yang memproduksi konten berita. Jadi, pihak lain yakni kreator konten dan influencer, tidak perlu khawatir publisher right ini akan berdampak negatif kepada mereka.
"Kita berdialog dengan pelaku industri kreatif yang memanfaatkan platform digital. Ada yang mesti diluruskan publisher right ditujukan untuk publisher yang memproduksi konten berita. Yang lain jangan khawatir publisher right akan berdampak negatif," ujar Nezar.
Menyoal perkembangan publisher right, Nezar mengatakan saat ini draf dari regulasi untuk penerbit tersebut sudah diberikan ke Sekretariat Negara. Draf itu sedang dikaji dan juga dipertimbangkan dengan aspek yang lebih luas.
"...terutama jika diterapkan hubungannya dengan lanskap transformasi digital yang sedang terjadi. Kita saat ini masih mendengar dan mempertimbangkan masukan-masukan terutama dari stakeholder yang lebih luas," terang Nezar.
Baca Juga: AMSI Desak Presiden Segera Sahkan Publisher Right Sebelum Kehilangan Relevansi
Nezar berharap semua komentar dari berbagai pihak tentang publisher right bisa dielaborasi dan pihak yang berbeda pendapat bisa membahas lebih detail.
"Kita coba mencari satu titik temu sehingga jika diterapkan, publisher right bisa diadopsi oleh semuanya dan bisa berjalan seperti yang diharapkan," tutur Nezar.
Desakan AMSI
Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wenslaus Manggut mengatakan AMSI mendorong publisher right sebelum kehilangan relevansinya dalam ekosistem. Hal ini terjadi bersamaan dengan datangnya platform baru, seperti artificial inteligent (AI).
"Saya kira itu sebabnya AMSI agak mem-push publisher right sebelum kehilangan relevansinya dengan ekosistem," ujar Wenslaus saat memberikan sambutan dalam acara Indonesia Digital Conference 2023 di Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/8/2023).
Menurut Wenslaus, AI merupakan pembunuh publisher right. Dengan adanya AI, poin utama dan isu terkait publisher right ini bisa berubah. Platform baru , imbuh Wenslaus, saat ini mendisrupsi media konvensional.
Berita Terkait
-
AMSI Desak Presiden Segera Sahkan Publisher Right Sebelum Kehilangan Relevansi
-
AMSI Konsisten Merawat Ekosistem Media Sehat dan Dapat Dipercaya
-
Harus Bisa Menjawab Kebutuhan Media untuk Survive, Pemerintah Diminta Kaji Ulang Perpres Publisher Rights
-
4 Organisasi Termasuk AJI Minta Jokowi Kaji Kembali Isi Draft Perpres Publisher Rights
-
Rancangan Perpres Publisher Rights Bisa Timbulkan Destruktif Masif dan Untungkan Media Tertentu
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik
-
Dari Salat di Reruntuhan hingga Amputasi: Cerita Mengharukan Korban Selamat Ponpes Al Khoziny
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi