Suara.com - Amnesty Internasional menaggapi seruan debat terbuka antara Andian Napitupulu dengan Budiman Sudjatmiko, untuk mengetahui siapa dalang penculikan aktivis 98.
Munculnya seruan debat terbuka itu, sebelumya datang dari kelompok yang mengatasnamakan Mahasiswa Indonesia di sosial media.
Direktur Eksekutif Amnesty International, Usman Hamid mengatakan, perdebatan tersebut sah-sah saja jika bertujuan untuk menuju titik terang soal aktor penculikan para aktivis di era Orde Baru.
“Boleh saja, untuk menjadi forum pencerahan publik,” kata Usman, kepada awak media, Selasa (22/3/2023).
Meski demikian, perdebatan itu bukan merupakan jalan keluar dari kasus dugaan pelanggaran HAM yang sudah berjalan selama 25 tahun lalu.
“Tetapi yang lebih penting dari itu, bukan diperdebatkan tetapi diselesaikan,” katanya.
Diketahui, seruan debat terbuka ini ditenggarai oleh sikap politik Budiman yang menyatakan dukungan terhadap Prabowo Subianto untuk maju dalam Pilpres 2024 mendatang.
Melihat sikap Budiman, Usman mengaku tidak kaget. Budiman, kata dia, memang sudah lama kagum atas sosok Prabowo Subianto.
“Tidak mengagetkan karena sudah sejak 2009 begitu, hanya belum ganti baju Gerindra saja. Budiman memang sudah suka dengan Prabowo,” imbuhnya.
Baca Juga: Budiman Jawab Tuduhan Soal Utang Dibayari PDIP: No, No, No, Tidak Serupiah Pun!
Debat Sengit
Sementara itu, pengamat politik Emrus Sihombing menilai jika debat terbuka itu terlaksana, pasti bakal sengit. Pasalnya Adian Napitupulu dengan Budiman Sudjatmiko merupakan aktivis 98, dan berasal dari PDI Perjuangan
“Budiman dan Adian sama-sama tokoh pada saat itu,” ucap Emrus.
Datangnya seruan untuk debat terbuka yang datang dari Mahasiswa Indonesia, lanjut Emrus, juga dinilai wajar.
Mungkin saja itu merupakan rasa kekecewaan atas sikap Budiman yang dianggap membelot dengan perjuangan mahasiswa, khususnya angkatan 98.
“Jadi pemicunya adalah ketika Budiman Sudjatmiko menyeberang dengan mendukung Prabowo yang sejak dulu dilawan oleh teman-teman pergerakan,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Budiman Jawab Tuduhan Soal Utang Dibayari PDIP: No, No, No, Tidak Serupiah Pun!
-
Momen Grace Natalie 'Rayu' Budiman Sudjatmiko Main Ke Kantor PSI: Ukuran Jaketnya Berapa Mas?
-
Kelakar Gibran Tanya Ke Budiman Sudjatmiko: Lho Nggak Jadi Dipecat Mas?
-
Hadir di Kopdarnas PSI, Budiman Sudjatmiko hingga Gibran Rakabuming Digadang jadi Calon Ketum?
-
Soal Nasib Budiman Sudjatmiko, Sekjen PDIP Tegaskan Hal Ini
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
KPK: Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Diduga Terima Rp 79,7 Miliar dari Kasus Dana Hibah
-
Mengenal Kapal Flotilla yang Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tapi Disergap Tentara Israel
-
Bukan Mengada-Ada, Polisi Ungkap Alasan Kondom Jadi Bukti di Kasus Kematian Arya Daru
-
BRI Catat Serapan FLPP Tertinggi, Menteri PKP Apresiasi Dukungan untuk Rumah Subsidi
-
Kepala BGN: Dampak Program MBG Nyata, Tapi Tak Bisa Dilihat Instan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis