-
BRI sudah merealisasikan 71% kuota FLPP 2025, tertinggi di antara bank Himbara.
-
Dirut BRI dan Menteri PKP sepakat percepatan penyaluran penting agar masyarakat berpenghasilan rendah dapat rumah layak.
-
BRI bahkan minta tambahan kuota 7 ribu unit untuk dukung target nasional 350 ribu rumah subsidi tahun ini.
Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. berhasil mencatat capaian gemilang dalam penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun 2025.
Hingga awal Oktober, BRI sudah merealisasikan 71 persen dari kuota yang diberikan, menjadikannya bank dengan serapan tertinggi di antara Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, mengatakan pihaknya tengah memperkuat strategi penyaluran FLPP sekaligus KUR perumahan.
“Ada dua hal penting, bagaimana meningkatkan penyaluran FLPP dan KUR perumahan. Kuncinya bukan hanya eksekusi, tapi juga sosialisasi, supaya semakin banyak masyarakat berpenghasilan rendah mengetahui dan bisa mengakses program ini,” ujar Hery usai menerima kedatangan Menteri PKP Maruara Sirait di Gedung BRI, Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Hery menyebut, diskusi bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruara Sirait juga menekankan pentingnya percepatan realisasi agar lebih banyak masyarakat bisa memiliki rumah layak huni.
Menteri PKP Maruara Sirait juga turut memberi apresiasi kepada BRI yang dinilainya paling agresif mendukung program pemerintah.
“Saya sengaja datang untuk menyampaikan terima kasih kepada Pak Dirut. Dari bank-bank Himbara, pertumbuhan serapan rumah subsidi paling besar itu ada di BRI,” kata Maruara.
Ia menambahkan, program rumah subsidi menjadi prioritas utama Presiden Prabowo Subianto dalam mengurangi backlog perumahan nasional yang saat ini mencapai 9,9 juta unit.
“Tahun ini targetnya 350 ribu rumah, terbesar sepanjang sejarah. Kalau bisa naik ke 500 ribu per tahun, maka dalam 20 tahun backlog bisa teratasi. Untuk itu percepatan sangat penting, dan BRI punya peran besar,” jelasnya.
Baca Juga: Perlindungan Dana Nasabah di Rekening Dormant
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho yang turut hadir dalam pertemuan tersebut mengonfirmasi capaian tinggi BRI. Ia menyebut dari alokasi kuota 25 ribu unit tahun ini, BRI sudah menyalurkan 17.822 unit atau 71 persen.
“Ini persentase realisasi tertinggi di antara Himbara. Bahkan BRI proaktif meminta tambahan kuota sekitar 7 ribu, dan sedang kami proses,” ujar Heru.
Heru optimistis tambahan kuota tersebut akan mendorong capaian BRI sekaligus mendukung target nasional 350 ribu unit rumah subsidi hingga akhir 2025.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
Kepala BGN: Dampak Program MBG Nyata, Tapi Tak Bisa Dilihat Instan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos