Suara.com - Kebakaran maut yang melanda 152 rumah di Jalan Kebon Jahe, Gang Kober, Gambir, Jakarta Pusat diduga disebabkan karena kelalaian warga saat memasak.
Kasudin Penanggulangan, Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat Asrul Rizal mengatakan kebakaran berawal ketika seorang warga meninggalkan kompor gas dalam keadaan menyala. Warga itu disebut sedang main game ketika memasak.
"Kronologi: sedang memasak ikan ditinggal main game dan yang melihat api pengunjung cafe sudah membesar," jelas Asril kepada wartawan, Kamis (24/8/2023).
Asril menyampaikan bahwa kebakaran ratusan rumah di pemukiman Gang Kober itu senilai Rp 28 miliar. Sebanyak 28 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
"Objek terbakar: rumah penduduk. Jenis bangunan: bangunan perumahan padat hunian," kata Asril.
Dua Orang Tewas
Sebelumnya, Sebanyak 152 rumah di Jalan Kebon Jahe, Gang Kober, Gambir, Jakpus, dilaporkan terbakar pada Rabu (23/8/2023) malam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan kebakaran terjadi pukul 20.202 WIB. Api bermula dari adanya ledakan dari sebuah kompor gas di rumah warga.
"Dugaan penyebab: kompor gas. Objek terdampak: 152 rumah, 196 KK, 574 jiwa," ujar Isnawa kepada wartawan, Kamis.
Baca Juga: Permukiman Seberang Kantor Wali Kota Jakpus Kebakaran, Warga Panik Api Membesar
Selain itu, Isnawa mengatakan ada dua orang korban tewas dan 16 luka-luka dari kebakaran itu. Dua orang tewas berinisial SH (70) dan TA (83).
"2 orang meninggal dunia, 1 orang dirujuk ke Puskesmas Gambir, 3 orang dirujuk ke RS Tarakan, 12 orang ditangani di tempat," jelas Isnawa.
Kekinian, para korban kebakaran diungsikan di dua lokasi yakni masjid di kantor Wali Kota Jakarta Pusat, halaman depan kantor Wali Kota Jakarta Pusat. Api dilaporkan padam pada Kamis (24/8/2023) pukul 01.55 WIB.
Berita Terkait
-
Kebakaran Maut 152 Rumah di Jalan Kebon Jahe Jakpus, 2 Orang Tewas
-
Kebakaran di Kawasan Padat Penduduk Jakasampurna Bekasi Diduga Akibat Korsleting Listrik
-
Kebakaran Hanguskan 7 Rumah di Jakasampurna, Saksi Mata: Terdengar Suara Ledakan 3 Kali
-
Kebakaran di Dekat Kantor Wali Kota Jakpus, 12 Damkar Dikerahkan
-
Permukiman Seberang Kantor Wali Kota Jakpus Kebakaran, Warga Panik Api Membesar
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka