Kasus tewasnya seorang pelajar warga negara Indonesia (WNI) di sebuah apartemen Jepang menjadi sorotan masyarakat. Mabes Polri mengungkap bahwa pelaku pembunuhan pelajar bernama Josi Putri Cahayani tersebut sudah ditangkap oleh aparat setempat.
Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti menjelaskan dari hasil laporan yang diterima oleh pihaknya, terduga pelaku pembunuhan berhasil diringkus pada Kamis (24/8/2023) kemarin, di salah satu stasiun yang ada di Tokyo.
Meski demikian, Krishna mengaku masih belum memastikan apakah pihak yang sudah ditangkap merupakan pelaku utama atau bukan. Ia menyebut Kepolisian Jepang kini masih melakukan pemeriksaan secara lebih dalam.
Krishna menjelaskan berdasarkan informasi yang diterima, pelaku diduga melakukan penelantaran pada korban.
Pengakuan pria asal Jepang terkait dengan penemuan mayat WNI sama dengan keterangannya pada kasus kematian seorang wanita tahun 2017 lalu yang juga menyeret dirinya. Pria yang bernama Keiichiro Kajimura (40) mengaku tidak bisa mengingat terkait dengan hal tersebut.
Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 2017 sebelum Keiichiro bertemu dengan Josi. Josi memiliki nasib yang sama dengan Haruka Abe senasib ditemukan tak bernyawa di apartemen milik Keiichiro. Jasad Josi pun ditemukan dalam kondisi membusuk.
Penemuan jasad Josi ini bermula dari kecurigaan keluarga karena mahasiswi tersebut mendadak tidak bisa dihubungi pada tanggal 18 Agustus 2023. Jenazah Josi pun baru diketahui ditemukan empat hari setelah pencarian.
Polisi juga langsung memburu keberadaan Keiichiro selaku pemilik apartemen sekaligus pacar dari Josi. Namun, pria yang masih diketahui belum memiliki pekerjaan alias penganggutan tersebut justru mendadak tidak bisa dihubungi.
Padahal, di akun media sosialnya, Keiichiro masih kerap mengunggah foto bersama Josi. Bahkan, di tanggal 23 Agustus 2023, Keiichiro mengunggah foto mesranya dengan Josi.
Baca Juga: Tak Sampai 12 Jam, Pelaku Pembunuhan Dosen UIN Raden Mas Said Ditangkap di Rumahnya
Pelariannya pun berakhir pada saat ia hendak pergi ke Stasiun Metro Awajicho Tokyo, pada Kamis (24/8/2023). Keiichiro yang saat itu tampak mengenakan masker tersebut ditangkap polisi di lokasi kejadian.
Polisi mencecar soal kematian Josi, ia justru membuat alibi yang mengejutkan. Ia bahkan mengaku tidak mengetahui terkait dengan adanya jenazah di apartemen tersebut.
Ternyata, alibi yang serupa pernah juga disampaikan oleh Keiichiro pada kasus kematian kekasihnya pada tahun 2017. Pada saat itu, perempuan bernama Haruka Abe ditemukan meninggal dunia di sebuah hotel dalam kondisi leher terikat handuk.
Pada saat ditemukan, Keiichiro ada di samping mayat Haruka Abe dengan kondisi pingsan setelah meminum obat-obatan dalam jumlah banyak. Polisi pun kemudian menangkap Keiichiro karena ia dicurigai sebagai pelaku pembunuhan. Keiichiro diduga mengalami gangguan kepribadian ganda, sehingga ia tidak ditahan oleh pihak kepolisian.
Sebelumnya, ramai diberitakan seorang WNI ditemukan tewas di salah satu apartemen di Maebashi, Prefektur Gunma, Jepang pada Selasa (22/82023). Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha mengonfirmasi seseorang diduga WNI meninggal di GUnma Jepang.
Judha menegaskan KBRI Tokyo sudah melakukan koordinasi dengan Kepolisian Gunma untuk proses autopsi dan identifikasi jenazah lebih lanjut.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Tak Sampai 12 Jam, Pelaku Pembunuhan Dosen UIN Raden Mas Said Ditangkap di Rumahnya
-
Berawal Setrum Ikan di Sungai, Warga Ketapang Berakhir Tewas Terkubur Dalam Tanah, Begini Kronologinya
-
Jenazah Josi Putri Cahyani Bakal Dimakamkan di Padang Pariaman, Pelajar Indonesia Tewas Dibunuh di Jepang
-
Kepolisian Jepang Tangkap Pelaku Pembunuhan Josi Putri Mahasiswi Indonesia di Gunma
-
Diduga Korban Pembunuhan, Ayah Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta Minta Polisi Usut Tuntas
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta