Suara.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggandeng Pemuda Indonesia Center (PIC) melaksanakan pendidikan politik bagi pemilih pemula.
Acara diskusi bertajuk "Tantangan, Ancaman, dan Antisipasi Menjelang Tahun Politik: Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila sebagai Pilar Kesatuan Bangsa" tersebut digelar di Hotel Horrison Ciledug, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (2/9/2023).
Dalam acara diskusi kali ini turut dihadirkan beberapa narasumber kompeten di bidangnya, di antaranya dari KPU RI, Kepolisian RI, Bawaslu, dan Kemendagri.
Adapun kegiatan ini diikuti 300 orang pemilih pemula dari siswa SMA/SMK serta mahasiswa perguruan tinggi se-Jabodetabek. Dalam sambutannya, Ketua Umum PIC Ahmad Rifaldy menyampaikan, PIC sebagai salah satu komunitas yang bergerak di bidang kepemudaan terus aktif dalam melihat perkembangan dinamika sosial politik, khususnya menjelang pelaksanaan Pemilu 2024. Oleh karenanya dalam diskusi ini dirinya menekankan para pemuda agar selalu aktif dalam mengawal jalannya sistem demokrasi yang bersih, serta menghindari praktik-praktik yang tidak baik menjelang pemilu.
"Sebagai pemuda yang akan menyongsong generasi emas, kita harus menghindari praktik politik dan demokrasi yang tidak baik seperti praktik politik identitas, ujaran kebencian di medsos, maupun praktik money politic," ujar Rifaldy.
Sementara itu, dalam keynote speech-nya, Direktur Bina Ideologi, Karakter, dan Wawasan Kebangsaan Ditjen Polpum Kemendagri Drajat Wisnu Setyawan menyampaikan, dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 terdapat sekitar 56 persen pemilih yang merupakan generasi milenial dan generasi Z. Oleh sebab itu, peran pemuda sangat dibutuhkan dalam menjaga iklim demokrasi dengan berpedoman pada empat konsesus dasar.
"Dalam upaya penguatan demokrasi yang tetap menjunjung tinggi persatuan bangsa, para pemuda perlu membangun kembali rasa nasionalisme dan semangat kebangsaan dengan mengacu pada empat konsesus dasar yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika" ungkap Drajat.
Senada dengan itu, Direktur Kewaspadaan Nasional Ditjen Polpum Kemendagri Sri Handoko Taruna menyatakan, kolaborasi pemerintah dengan LSM, Ormas, maupun penggiat sangat dibutuhkan dalam rangka menjaga stabilitas politik menuju pesta demokrasi tahun 2024.
"Kolaborasi ini sangat baik antara pemerintah dalam hal ini Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum dengan adik-adik pemuda yang tergabung dalam Pemuda Indonesia Center ini. Kami berharap para pemuda menjadi ujung tombak dalam menjaga stabilitas politik bangsa ini," tandas Handoko.
Baca Juga: Soal Aksi Keji Paspampres dan TNI Siksa Pemuda Aceh hingga Tewas, Prabowo: Sudahlah...
Berita Terkait
-
Akui PBNU Didekati Parpol Jelang Pemilu 2024, Gus Yahya: Udah Kapok!
-
Pemuda di Berau Bunuh Teman Karena Sering Dibully
-
UU Pemilu Kerap Digugat ke MK, KPU: Idealnya Sebelum Masuk Tahapan Pemilu Biar Gak Was-was
-
Jamin Buka-bukaan Kasus Praka RM dkk di Sidang Militer, Panglima TNI: Tak Ada yang Ditutupi Ini Memang Kriminal!
-
Pastikan Praka Riswandi Manik Cs Diproses Hukum hingga Tuntas, Panglima TNI: Tidak Ada Impunitas!
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan