Suara.com - Partai Demokrat berencana mulai menjalin komunikasi dengan PDIP pasca mengelar rapat selama lima jam dengan Ketua DPD se-Indonesia.
Dalam rapat tersebut, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendengar aspirasi dari seluruh Ketua DPD Demokrat.
"Sebentar lagi ini (komunikasi dengan PDIP), kan kita baru ini mendengarkan pendapat dari ketua-ketua DPD. Nanti kalau sudah itu baru mulai komunikasi dengan semuanyalah," ujar Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya kepada wartawan di DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).
Riefky mengatakan DPP Demokrat akan mengambil langkah mengenai arah dukungan dalam Pemilu 2024 usai rapat dengan Ketua DPD Demokrat. Setelah itu, hasil rapat dengan para Ketua DPD itu akan dibawa ke Majelis Tinggi Partai untuk diputuskan.
"Iya salah satunya itu (aspirasi para Ketua DPD) menjadi pertimbangan Majelis Tinggi Partai karena kita juga ingin mendengarkan juga dari struktur partai seperti apa begitu di daerah," kata Riefky.
Lebih lanjut, Riefky mengatakan Demokrat terbuka berkoalisi dengan partai mana pun. Menurutnya, kubu Prabowo dan Ganjar sejauh ini memberikan respons positif terkait Demokrat.
"Tanggapan positif dari baik pihak pak Prabowo dan Bu Mega tentu kita hormati dan tentu ya prosesnya yang harus di jalani nanti," ungkap Riefky.
Dua Koalisi
Seperti diketahui, Partai Demokrat baru rampung menggelar rapat dengan seluruh Ketua DPD Demokrat se-Indonesia. Hasilnya, arah dukungan Demokrat sudah mulai mengerucut ke dua poros koalisi.
"Tapi memang (sudah) mengerucut, intinya begitu saja," ujar Juru Bicara Demokrat, Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan.
Herzaky menegaskan, dalam rapat itu Demokrat memutuskan tidak akan kembali mendukung Anies Baswedan sebagai bacapres. Dia tidak menyebut secara detail dua poros koalisi yang dimaksud.
Namun sejauh ini, sudah ada dua poros koalisi yakni Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo Subianto dan poros koalisi yang mengusus Ganjar Pranowo.
"Mengerucutnya adalah tidak CLBK, yang kedua adalah di antara dua. Sementara ini adalah mengerucut pada dua," kata Herzaky.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting