Suara.com - Sebagai rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN pada 5-7 September 2023 di Jakarta, dilaksanakan juga KTT ke- 26 ASEAN-Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memimpin jalannya KTT mengatakan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) adalah salah satu dari empat mitra dialog ASEAN yang memiliki status sebagai Mitra Strategis Komprehensif. Kerja sama ASEAN-RRT sudah berjalan lebih dari 20 tahun. Presiden menekankan pentingnya kepercayaan (trust) dalam membangun kerja sama yang konkret.
“Jika ada trust dan kerja sama konkret maka kemitraan kita akan menjadi positive force bagi stabilitas dan perdamaian kawasan,” ujar Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat memimpin jalannya KTT yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9/2023).
Kondisi geopolitik dan geo-ekonomi yang semakin kompleks, menuntut kemitraan ASEAN- RRT menjadi bagian dari solusi dan hal ini terangkum dalam ASEAN Common Statement.
Lebih jauh, Presiden menjelaskan ada tiga poin utama yang diangkat. Pertama, mewujudkan perdamaian dan stabilitas kawasan. Kedua, membangun ketahanan ekonomi kawasan mengingat pertumbuhan ekonomi di ASEAN dan RRT di atas rerata dunia dan memiliki populasi di atas dua miliar. Ketiga, penguatan kerja sama antar masyarakat.
“Kemitraan ASEAN-RRT harus berorientasi masa depan,” tambah Presiden Jokowi. Pertemuan KTT ke-26 ASEAN-RRT menyepakati pentingnya penguatan kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya upgrading ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 dan implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Beberapa sektor yang diangkat oleh negara anggota ASEAN lainnya yaitu peningkatan volume dagang untuk penguatan ketahanan rantai suplai, konektivitas kawasan berbasis infrastruktur, ekonomi digital, transfer teknologi sebagai upaya capacity building, serta investasi hijau. Beberapa prioritas ekonomi Indonesia (PED), yang dibahas dalam pertemuan.
Dewan MEA, sejalan dengan usulan negara anggota ASEAN seperti kerja sama sektor pertanian, kendaraan listrik, ekonomi digital, dan transisi energi. “Kerja sama perlu diarahkan untuk mengembangkan produksi pangan, mengamankan rantai pasok, menstabilkan harga pangan, dan meningkatkan investasi pada inovasi teknologi pertanian,” jelas Presiden Jokowi.
Hal ini sejalan dengan tema kerja sama ASEAN dan RRT di 2023 yang mengangkat tentang “Agriculture Development and Food Security Cooperation”. Sementara, untuk tahun depan, kerja sama ASEAN dan RRT akan mengangkat tema “People to People Exchanges”.
Baca Juga: Gala Dinner KTT ke-43 ASEAN Digelar di Plataran Hutan Kota GBK, Jokowi Gesit Tinjau Menu Makanan
Dalam kesempatan ini, RRT berkomitmen memberikan dukungan dana sebesar USD10 juta yang dapat digunakan untuk mendukung kerja sama energi. Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
“Kita perlu memastikan implementasi konkret dari seluruh penguatan kerja sama ini terletak pada keempat area prioritas AOIP,” tutup Presiden Jokowi.
Dalam pertemuan ini, Pemimpin ASEAN mendorong implementasi AOIP dapat diselaraskan dengan Belt and Road Initiative (BRI) yang diluncurkan RRT sepuluh tahun lalu untuk meningkatkan konektivitas kawasan dalam rangka mendorong penguatan perdagangan, investasi, pariwisata, dan hubungan antar masyarakat.
Berita Terkait
-
Hari Terakhir KTT ke-43 ASEAN, Ini Empat Pertemuan yang Bakal Dipimpin Jokowi
-
Negara ASEAN Ramai-ramai Jajaki Kerjasama Perdagangan dan Energi Bersih dengan Kanada
-
Mobil Listrik Toyota bZ4X Jadi Kendaraan Delegasi KTT ASEAN 2023
-
LIVE STREAMING: Prosesi Gala Dinner KTT ASEAN ke-43 di Hutan Kota Plataran
-
Pengamat Soal Nasib Ridwan Kamil: Kans Kecil untuk Jadi Bacawapres, Berpeluang Gantikan Anies
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan