Suara.com - Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris datang ke Indonesia untuk menghadiri KTT ASEAN 2023 di Jakarta. Profil Kamala Harris pun disorot karena Indonesia dan Amerika Serikat menyelenggarakan pertemuan bilateral di Ruang Kakatua, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (6/9/2023). Sayangnya, pertemuan ini tidak dihadiri Presiden Joe Biden.
Sebelum memenangi pemilihan presiden pada 2020, Kamala Harris merupakan pengacara sekaligus senator. Karier politiknya menanjak setelah dia berpasangan dengan Joe Biden mengalahkan calon presiden Partai Republik, Donald Trump. Saat itu Harris memperebutkan kursi wakil presiden bersaing dengan wakil Trump, Mike Pence.
Kamala Devi Harris lahir di Oakland, California pada tanggal 20 Oktober 1964. Nama Kamala merupakan pemberian oleh ibunya yang memiliki arti “Teratai” sebagai bagian dari budaya India. Kamala juga berarti nama lain untuk dewi Hindu Lakshmi dan pemberdayaan perempuan.
Ia merupakan anak sulung dari dua bersaudara. Adiknya, Maya berprofesi sebagai advokat yang mengurusi kebijakan publik. Sementara sang ibu, Shymala Gopalan merupakan seorang peneliti kanker sekaligus aktivis hak-hak sipil dari India. Ayahnya, Donald Harris yang merupakan pengajar di Universitas Stanford dan juga ekonom dari Jamaika.
Harris pernah mengenyam pendidikan sarjana Ilmu Politik dan Ekonomi pada tahun 1986 di Howard University, Washington D.C. dan aktif menjadi anggota perkumpulan mahasiswa kulit hitam bernama Alpha Kappa Alpha. Ia juga pernah mengeyam pendidikan di University of California pada tahun 1989 dan memperoleh gelar sarjana hukum. Latar belakang pendidikan inilah yang mengantarkan Harris menapaki karier di bidang hukum dan politik.
Karier Kamala Harris secara profesional di dunia hukum tak boleh dianggap remeh. Pada 1990 - 1998, Kamala Harris telah bekerja sebagai seorang wakil jaksa wilayah di Oakland, California. Ia mendapatkan reputasi tinggi setelah sering menuntut kasus kekerasan geng, pelecehan seksual, dan pedagangan narkoba.
Tahun 2004, Harris menjadi jaksa wilayah dan pada 2011 hingga 2017 ia terpilih menjadi seorang Jaksa Agung California ke-32. Dia menjadi orang Afrika-Amerika pertama yang memegang jabatan tersebut. Kariernya kemudian melesat hingga bergabung dengan Partai Demokrat dan menjadi politikus yang menduduki jabatan senator sejak 2017.
Ia juga sempat menjadi jaksa distrik San Francisco. Pada 11 Agustus 2020, Joe Biden memilih Harris sebagai calon Wakil Presiden Amerika Serikat untuk bersaing dengan petahana Presiden Donald Trump dari Partai Republik dan Wakilnya Mike Pence.
Itulah profil Kamala Harris, Wakil Presiden Amerika Serikat yang hadir di KTT ASEAN 2023.
Baca Juga: LIVE STREAMING: Upacara Penutupan KTT ke-43 ASEAN
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
LIVE STREAMING: Upacara Penutupan KTT ke-43 ASEAN
-
Mengenal Apa Itu Pasukan Cordon TNI, Ujung Tombak Penyambutan Kepala Negara KTT ASEAN 2023
-
Warganet Malah Kritisi Aksi Jurnalis AS Berteriak Sebelum Rapat Jokowi-Kamala Harris: Ada Etika yang Dijunjung, Bu...
-
Bertanya ke Jokowi dan Kamala Harris Sebelum Rapat Bilateral Berlangsung, Jurnalis VOA Ini Langsung Dilarang Meliput
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf