Suara.com - Belakangan nama Pasukan Cordon TNI menjadi populer, lantaran menjadi pasukan yang menyambut Kepala Negara KTT ke-43 ASEAN yang berlangsung beberapa waktu belakangan ini. Tapi yang belum banyak diketahui publik adalah sebenarnya apa itu Pasukan Cordon TNI? Mengapa mereka mendapatkan tugas untuk melakukan penyambutan?
Pasukan ini sendiri diketahui merupakan bagian dari Pasukan Pengaman Presiden, sebuah pasukan elit yang memiliki tugas eksklusif memberikan perlindungan pada presiden negara dari berbagai risiko keamanan.
Lebih jauh tentang pasukan ini, cermati penjelasannya berikut.
Mengenal Apa Itu Pasukan Cordon TNI
Pasukan Cordon diisi oleh prajurit militer TNI Angkatan Darat yang terbaik. Memiliki tugas utama untuk mengawal protokoler kenegaraan, pasukan ini yang menjadi ujung tombak penyambutan kepala negara yang hadir ke Indonesia dalam rangka KTT ke-43 ASEAN di Jakarta.
Saat bertugas, Pasukan Cordon menggunakan seragam yang berbeda dengan pasukan lain. Seragam ini secara khusus didesain agar dapat mendukung tugas dari pasukan tersebut dalam rangka mengawal dan memberikan perlindungan pada para kepala negara.
Saat datang pada acara makan malam dan acara resmi yang dihadiri kepala negara yang hadir, pasukan ini akan mengenakan seragam berwarna hitam sehingga dapat menjalankan tugas dengan baik tanpa harus memberikan gangguan pada tamu yang terhormat.
Selama melaksanakan tugas, pasukan ini berhasil mencapai targetnya dengan baik tanpa ada kendala yang berarti. Hal ini diungkapkan oleh Letda CPN Sianturi selaku Komandan Pleton Pasukan Kehormatan Cordon yang bertugas.
Kelangsungan KTT ASEAN 2023
Baca Juga: 5 Serba-Serbi Hutan Kota Plataran Tempat Gala Dinner KTT ASEAN 2023, Mau Kesana Butuh Budget Berapa?
KTT ke-43 ASEAN sendiri telah dilangsungkan sejak Sabtu, 2 September 2023 lalu dan memiliki jadwal padat hingga hari ini, Kamis, 7 September 2023. konferensi tingkat tinggi ini akan membahas perkembangan dan penguatan kerja sama ASEAN dengan mitra eksternal, sehingga dapat memberikan keuntungan bagi negara-negara di kawasan ASEAN.
Beberapa tema penting yang masuk dalam pembahasan adalah Code of Conduct terkait Laut Cina Selatan, South East Asia Nuclear Weapon Free Zone, ASEAN Maritime Outlook, ASEAN Outlook in Indo Pacific, dan isu terkait Myanmar. Tidak heran jika rangkaian acara panjang harus dijalani, karena substansi dari pertemuan ini benar-benar krusial.
Itu tadi sekilas tentang apa itu Pasukan Cordon TNI yang melaksanakan tugas penyambutan dan pengawalan petinggi negara ASEAN yang datang ke Indonesia dalam rangka KTT ke-43 ASEAN di Jakarta beberapa hari belakangan, semoga menjadi artikel yang berguna untuk Anda. Selamat melanjutkan kegiatan Anda berikutnya!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Putin Sampaikan Belasungkawa Terkait Bencana Banjir, Prabowo: Kami Bisa Menghadapi Ini dengan Baik
-
Geger Kayu Log di Pantai Tanjung Setia, Polisi Beberkan Status Izin PT Minas Pagai Lumber
-
Pengamat Sorot Kasus Tata Kelola Minyak Kerry Chalid: Pengusaha Untungkan Negara Tapi Jadi Terdakwa
-
Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Kunjungan ke Moskow Bertemu Putin
-
OTT Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, KPK Sebut Terkait Suap Proyek
-
KPK Tangkap Tangan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, Anggota DPRD Ikut Terseret?
-
Bobby Nasution Jelaskan Tidak Ada Pemangkasan Anggaran Bencana Ratusan Miliar
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa
-
Digelar Terpisah, Korban Ilegal Akses Mirae Asset Protes Minta OJK Mediasi Ulang
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan