Suara.com - Viral di media sosial X atau yang dulunya bernama Twitter, soal kawin tangkap yang terjadi di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT). Adapun videonya kerap diunggah oleh akun @Heraloebss pada Kamis (7/9/2023) dengan durasi 25 detik.
Dalam unggahan tersebut, terekam detik-detik seorang wanita yang hendak ditangkap sekelompok pria. Wanita yang memakai tas ransel itu tampak ingin menyebrang jalan. Namun, mendadak dirinya ditarik paksa dan dibawa ke atas mobil.
"Menyeramkan! Kawin tangkap kembali terjadi di Sumba Barat Daya, NTT. Sekelompok pria menangkap dan menaikkan seorang perempuan untuk dikawin paksa di Simpang pertigaan Kalembuweri, Jalur Tena Teke dan Jalur Rara, Desa Waimangura, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), NTT," tulis akun X @Heraloebss.
Wanita itu sontak berteriak kencang, namun sekelompok pria yang menangkapnya tetap memaksanya ikut. Masyarakat sekitar pun tampak hanya bisa terdiam. Disebut-sebut, wanita ini akan dinikahkan sesuai tradisi yang bernama kawin tangkap.
Sampai artikel ini dibuat, momen penangkapan seorang wanita untuk dikawini itu sudah ditonton lebih dari 1 juta kali. Ribuan komentar warganet pun turut menghiasi. Banyak dari mereka yang merasa ngeri dan menilainya bak kriminal, bukan tradisi.
"Ini mah kriminal bukan tradisi :(," tulis seorang warganet.
"Gile serem banget, ini mah penculikan berkedok tradisi yang bener," tulis yang lainnya.
"Kawin tangkap apa kawin paksa gini mah? Gak ada persetujuan asal dikawinin aja," komentar salah satu warganet.
"Kalau adek gue diperlakuin kek gitu, bakal gue penjarain satu per satu. Gile banget semisal gue restuin model kek gitu," komentar warganet lain.
Baca Juga: Warung di Atas Awan Ini Sajikan Pemandangan Memukau, Tak Menyesal Jika Berkunjung
"Budaya ini buat wanita di sana trauma, sangat tidak berperi kemanusiaan ketika wanita dipaksa menikah tanpa ada persetujuan. Pemerintah setempat harus mengevaluasi budaya ini dan memberikan aturan melarang kegiatan ini," ujar warganet.
"Culture yang merugikan dan berdampak negatif mending ditinggalkan," ujar yang lainnya.
"Tetep harus diadili pelaku yang jelas melanggar tradisi, misal dibiarkan ya akan merubah nilai tradisi yang semula positif menjadi negatif," tegas warganet.
"Takut banget liatnya itu ih, bisa trauma coi," aku warganet.
Seorang warganet juga memberikan informasi terkini soal kasus tersebut. Ia mengatakan bahwa para pelaku sudah berhasil diringkus polisi pada Kamis sore. Namun, apabila ada kesepakatan dari pihak yang akan dikawinkan, maka pelaku dibebaskan.
"Hai kak, pelaku sudah ditangkap ya, sore ini, sedang dalam pemeriksaan. Ada memang budaya seperti itu di Sumba, tapi apabila antara kedua belah pihak sudah ada kesepakatan, terutama yang mau kawin, maka dibebaskan ya kak," tulis warganet tersebut, Kamis (7/8/2023).
Berita Terkait
-
Warung di Atas Awan Ini Sajikan Pemandangan Memukau, Tak Menyesal Jika Berkunjung
-
Usai Viral 'Polisi Goblok', Kini Gantian Kapolsek Setiabudi Dimaki di Jalur KTT ASEAN
-
5 Potret Ceria Rebecca Klopper Pasca Tersandung Kasus Video Syur Pertama, Sekarang Malah Kena Lagi?
-
Viral Seorang Guru SMA Potong Rambut Siswi Berhijab Tuai Perdebatan Warganet
-
Viral Video Polisi Teriak 'Polisi Goblok' Saat Amankan KTT ASEAN, Ini Kronologinya
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka