Suara.com - Penemuan jasad ibu dan anak bernama Grace Arijani Harahapan (64) dan David Ariyanto (38) yang telah mengering di dalam kamar mandi terjadi di Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok, Jawa Barat (Jabar) pada Kamis (7/9/2023) kemarin.
Seorang tetangga, Toto mengatakan, sejak 2011 silam, Grace dan anaknya hanya tinggal berdua sepeninggal suaminya.
"Terakhir yang tinggal di rumah ini hanya dua orang, sejak 2011. Sebelum itu, keluarga utuh ada tiga orang suami istri dan anak. Suami meninggal tahun 2011 jadi sudah 12 tahun yang lalu,” kata Toto, di lokasi, Jumat (8/9/2023).
Toto mengaku tidak tahu persis soal pekerjaan suami Grace. Ia mengaku, saat itu suami Grace mengelola usahanya sendiri.
"Suaminya dulu usaha sendiri gitu aja, pengusaha gitu lah tapi saya tidak tau usahanya apa," ucap Toto.
Dalam kesehariannya, kata Toto, rumah Grace tidak menunjukkan aktivitas yang menonjol. Grace dan David, hanya beraktivitas sekedar membuang sampah di depan rumah.
"Ya itu aktivitas sehari-hari gitu tertutup seperti ini, kecuali saat membuang sampah atau mungkin membeli makanan itu aja," katanya.
Bahkan saat Grace dan David meninggalkan kediamannya, mereka pasti menggunakan taksi. Meski Toto tidak tahu pasti tujuan mereka.
"Tujuannya ke mana saya nggak tahu, tapi taksinya yang saya tahu, Bluebird," katanya.
Baca Juga: Polisi Telusuri Jejak Orang Asing di Lokasi Penemuan Jasad Ibu dan Anak di Cinere
Sebelumnya diberitakan, jasad Grace dan David ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka di rumahnya pada Kamis (7/9/2023). Penemuan ini berawal dari kecurigaan warga karena korban tak pernah terlihat keluar rumah.
Sekuriti Perumahan Bukti Cinere Indah bernama Jafar mengungkap aroma busuk sudah tercium saat ia masuk sekitar area rumah korban.
"Di dalam rumah, masuk dari garasi sudah mulai tercium aroma tidak sedap, berasal dari kamar mandi, kondisinya sisa tulang," kata Jafar.
Berdasar hasil olah tempat kejadian perkara atau TKP, Fuady memperkirakan jasad korban telah membusuk sebulan yang lalu.
"Sudah kurang lebih diperkirakan kurang lebih satu bulan. Sehingga untuk adanya luka dan sebagainya belum bisa kita ketahui," katanya.
Berita Terkait
-
Polisi Telusuri Jejak Orang Asing di Lokasi Penemuan Jasad Ibu dan Anak di Cinere
-
Kematian Misterius Ibu-Anak di Depok: Sebulan Lalu Terlihat Belanja hingga Dikira Pergi Keluar Negeri
-
Mayat Ibu dan Anak di Depok Tinggal Tengkorak, Polisi: Sangat Mirip Kasus Kalideres
-
Aneh Banget, Ibu dan Anak Meninggal di Depok Tak Pernah Bersosialisasi: Keluar Hanya Hari Kamis
-
Polisi Uji Kandungan Minuman Kemasan Yang Ditemukan Dekat Kerangka Ibu-Anak Di Cinere
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Jeritan Hati Anak Riza Chalid dari Penjara: Ayah Saya Difitnah, Saya Bukan Penjahat Besar
-
Setuju TNI Jaga Kilang, Bahlil Bicara Sabotase dan Potensi Ancaman
-
Sindir Ada Pihak Tak Waras Beri Informasi Sesat, Rais Syuriyah Bawa-bawa Elite NU
-
KPK Sebut Belum Terima Salinan Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Batal Bebas Besok?
-
Heboh Isu Jokowi Resmikan Bandara IMIP, PSI: Ada yang Memanipulasi Fakta
-
Arya Daru 24 Kali Check In Hotel dengan Rekan Kerja, Polisi Didesak Dalami Jejak Vara!
-
DPR Desak Kemenkes Sanksi Tegas 4 RS di Papua yang Tolak Pasien Ibu Hamil
-
Gerindra Luncurkan Layanan Informasi Partai Berbasis AI, Kemenakan Prabowo Singgung Transparansi
-
RUU Kesejahteraan Hewan Maju ke DPR, DMFI: Saatnya Indonesia Beradab
-
Buntut Surat Edaran, PBNU Akan Gelar Rapat Pleno Tentukan Nasib Gus Yahya