Suara.com - Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, merespons iklan azan Maghrib di sebuah tayangan televisi swasta yang menayangkan bakal capres Ganjar Pranowo sebagai pemeranannya.
Menurut Jazilul, iklan tersebut bagus-bagus saja. Namun dia menyarankan Ganjar ke depannya mengisi iklan sebagai imam salat.
"Bagus ya, bagus. Saya senang meelihat (Ganjar) ada di Azan. Sekali-sekali mungkin, sekali mungkin (jadi) imam salat," ujar Jazilul di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2023).
"Supaya AMIN (Anies-Muhaimin) kita jelas, keras," imbuhnya.
Meski demikian, Jazilul enggan mengomentari lebih jauh terkait iklan tersebut bermuatan politik identitas. Jazilul menyebut publik bisa menilai hal tersebut.
"Setidaknya publik sudah cerdas. Tahu kok iklan sabun, iklan shampo, iklan politik, apalagi di dalam azan, tahu (publik) itu," katanya.
Pembelaan PDIP
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membela Ganjar Pranowo yang belakangan ramai diperbincangkan karena tampil dalam sebuah iklan azan Maghrib di sebuah tayangan televisi swasta.
Menurut Hasto, keberadaan Ganjar dalam iklan tersebut sama sekali tidak menandakan politik identitas.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Tak Gulung Lengan Baju saat Wudhu di Video Azan TV, Warganet: Ikut Mashab Siapa?
"Bukan (politik identitas)," ucap Hasto kepada wartawan di Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023).
Hasto mengatakan Ganjar merupakan seorang pribadi yang religius. Dia menegaskan Ganjar tidak mungkin membawa-bawa politik identitas.
"Pak Ganjar Pranowo ini kan sosok yang religius, religiusitasnya tidak dibuat-buat. Sejak dulu, sejak jaman mahasiswa, Pak Ganjar Pranowo ini sosoknya seperti itu," tuturnya.
Selain itu, Hasto menerangkan Ganjar sejak dulu dikenal sebagai figur yang santun dan merakyat. Menurutnya, itu sifat asli mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut.
"Sosok yang rajin beribadah sosok yang baik, sosok yang santun, sosok yang merakyat, itu tidak dibuat-buat itu sesuatu original, keluar dari Pak Ganjar Pranowo," jelas Hasto.
Berita Terkait
-
Yakin Demokrat Gabung Dukung Prabowo karena Kedekatan SBY, Fahri Hamzah: Feeling Saya Begitu
-
Adu Rekam Jejak Basuki Hadimuljono Vs Sri Mulyani: Dinilai Cocok Jadi Cawapres Ganjar
-
Besok Siang, NasDem-PKB Sambangi Markas PKS, Anies-Cak Imin Ikut
-
Ditanya soal Strategi Dongkrak Elektabilitas Survei, Anies: Kami Sudah Berpengalaman di Nomor Tiga-kan
-
Pilpres Sudah Dekat, Ini Sekelumit Janji-janji Manis Para Bakal Capres 2024
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat