Suara.com - Skandal pornografi di dunia hiburan Indonesia kembali menjadi sorotan. Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya membongkar jaringan rumah produksi film porno di Jakarta Selatan. Salah satu filmnya adalah Kramat Tunggak.
Tak tanggung-tanggung, produksi film porno tersebut menggaet sejumlah selebgram yang sudah dikenal publik, diantaranya Siskaeee dan Virly Virginia.
Kepolisian mengatakan, rumah produksi film porno itu telah memproduksi 120 film yang disebarkan ke tiga situs web berbayar.
Diantara film itu ada yang berjudul ‘Kramat Tunggak” yang merujuk pada salah satu bekas lokalisasi legendaris di Jakarta.
Terkait hal itu, menarik kiranya kita ulas mengenai Kramat Tunggak yang kini telah menjadi Islamic Center di Jakarta utara.
Sekilas mengenai Kramat Tunggak
Kramat Tunggak berada di wilayah Jakarta Utara sejak 1970 hingga 1999. Pada masanya, kawasan ini disebut-sebut sebagai lokalisasi terbesar di Asia Tenggara.
Kawasan ini diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta kala itu, yakni Ali Sadikin. Ide awal didirikannya lokalisasi resmi ini berawal ketika Ali Sadikin berkunjung ke Thailand, negara yang terkenal dengan industri seksnya.
Dalam buku yang berjudul “Bang Ali: Demi Jakarta 1966-1977” yang ditulis oleh Ramadhan KH, dijelaskan Ali Sadikin sempat bertanya pada pihak kedutaan Indonesia di Thailand mengenai industri seks di sana.
Baca Juga: Ada Adegan Siskaeee Salat Sebelum Berhubungan Intim di Keramat Tunggak
Lalu orang kedutaan tersebut menjelaskan kalau tempat pelacuran di Bangkok diatur dalam wilayah tertentu atau dilokalisasi.
Dalam kesempatan itu, Ali juga sempat dibawa berkunjung dan melihat-lihat salah satu lokalisasi yang ada di Bangkok itu.
Setelah itulah, Ali terpikir untuk membuat lokasi serupa di Jakarta. Dalam buku lain yang berjudul “Ali Sadikin Membenahi Jakarta Menjadi Kota yang Manusiawi” larya Ramadhan KH, Ali Sadikin mengatakan, peresmian lokalisasi Kramat Tunggak adalah untuk memperindah kawasan ibu kota.
Diprotes kalangan perempuan
Keputusan Ali Sadikin membuat kawasan khusus untuk bisnis esek-esek ternyata mendapat tentangan dari Kesatuan Aksi Wanita Indonesia (KWI).
Delegasi KAWI Pusat sempat menemui Ali Sadikin langsung untuk menyampaikan keberatannya mengenai lokalisasi Kramat Tunggak.
Berita Terkait
-
Ada Adegan Siskaeee Salat Sebelum Berhubungan Intim di Keramat Tunggak
-
Kini Bakal Diperiksa Polisi, Siskaeee Selalu Bawa Sex Toys Saat Bepergian
-
Siskaeee dan Virly Virginia Cuma Dibayar Rp 15 Juta Untuk Bikin Film Porno, Dendanya Bisa Miliaran
-
Selebriti Virly Virginia Bersama Siskaeee Terjerat Kasus Film Dewasa, Salah Berkarier di Indonesia
-
8 Pernyataan Mesum Siskaeee, Kreator Konten yang Bakal Diperiksa Polisi
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan