Suara.com - Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, mengaku tidak butuh waktu lama untuk memutuskan bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara HUT ke-45 Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI-Polri atau FKPPI, Selasa (12/9/2023).
Prabowo awalnya bercerita sempat menjadi rival Jokowi dalam ajang pemilihan presiden (Pilpres) 2014 dan 2019. Dia mengaku tidak senang ketika kalah dengan Jokowi dua kali.
"Beliau menang, beliau ajak saya, dan saya walaupun kalah enggak enak itu kalah," ujar Prabowo di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.
Kendati begitu, Prabowo rela bergabung dengan pemerintahan Jokowi demi bangsa dan negara. Dia mengaku tidak sampai 60 menit untuk memutuskan hal tersebut.
"Begitu beliau ajak saya, saya katakan tidak sampai, saya pikir lebih dari satu jam asaya katakan, iya!," ucap Prabowo.
Keputusan Prabowo itu ternyata ditentang banyak pihak. Namun Ketum Partai Gerindra itu tetap yakin dengan pilihannya bergabung dengan Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Saya ditentang oleh banyak pengikut-pengikut saya. Tapi saya katakan demi persatuan nasional demi rakyat Indonesia para pemimpin harus bersatu," jelas Prabowo.
Menurut Prabowo, persaingan hanya terjadi di masa Pemilu. Setelahnya, kehidupan masyarakat harus kembali rukun.
Baca Juga: Disetujui Jokowi, Pemerintah Tengah Godok Bantuan untuk Korban Gagal Ginjal
"Begitu selesai, begitu ada keputusan kita harus bersatu kembali, kita harus rukun," katanya.
Berita Terkait
-
Ada Gibran hingga Bobby, Alasan Bawaslu Belum Usut Video Kepala Daerah Ajak Warga Pilih Ganjar
-
Profil Didit Prabowo: Biodata, Agama dan Karier Anak Prabowo yang Dituduh 'Disembunyikan'
-
Prabowo di HUT ke-45 FKPPI: kalau Anaknya Purnawirawan Nggak Dukung Capres Gue, Kebangetan!
-
Disetujui Jokowi, Pemerintah Tengah Godok Bantuan untuk Korban Gagal Ginjal
-
Erick Thohir Dinilai Paling Ideal Jadi Cawapres Prabowo
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Tim Pencari Fakta Pertanyakan Peran Kompolnas Usut Pertanggungjawaban Komando di Kasus Affan
-
17+8 Tuntutan, Minus Bumi: Pakar Ungkap Agenda Ekologi yang Terlupakan!
-
Blak-blakan, Mahfud MD Ungkap Alasan Prabowo Akhirnya Mau Dengar Aspirasi Rakyat
-
Terima Aduan Ojol, Pimpinan BAM DPR Minta Aplikator Hapus Asuransi yang Merugikan
-
Sri Mulyani Pergi Karena Kesal Karena Pertahanan Negara Jebol Dan Rumahnya Dijarah? Ini Kata Pakar
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!