Suara.com - Kabar memilukan datang dari seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Siswa 14 tahun yang masih duduk di kelas 2 SMP itu diperkosa oleh empat orang pria.
Para pelaku melakukan aksi bejatnya dalam lingkungan sekolah korban, tepatnya di gudang sekolah. Pelaku memanfaatkan keadaan korban yang pada saat itu sedang sendirian, kemudian melakukan pemerkosaan.
"Korban pemerkosaan (siswi) SMP," ujar Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir kepada media, Selasa (12/9/2023).
Berkaitan dengan insiden tersebut, berikut fakta-fakta pemerkosaan siswi SMP di Mamuju selengkapnya.
Korban diperkosa di gudang sekolah
Diketahui, siswi SMP tersebut diperkosa oleh empat orang pria di gudang sekolahnya. Saat itu, korban yang baru saja keluar dari kelas, memang sedang berdiri di dekat gudang.
Kemudian tiba-tiba, korban dihampiri oleh para pelaku dan diseret ke dalam gudang sekolah.
“Korban diseret oleh pelaku ke gudang," ujar Ipda Herman Basir.
Korban diperkosa bergiliran dan lapor ke orang tuanya
Baca Juga: Diduga Korban TPPO, KBRI Kuala Lumpur Bebaskan WNI yang Disekap
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00 WITA, di mana saat itu korban hendak pulang dari sekolahnya. Namun saat mau pulang, korban malah diseret dan diperkosa pelaku di gudang.
Salah seorang pelaku bahkan memanggil tiga orang pelaku lainnya untuk bergantian melakukan pemerkosaan. Korban kemudian menceritakan tragedi yang dialaminya kepada keluarga.
Keluarga pun langsung membawa korban ke puskesmas. Keluarga juga tidak terima dan melaporkan aksi kriminal itu ke pihak kepolisian.
Tiga dari empat pelaku pemerkosaan adalah pelajar
Setelah pihak Polresta Mamuju memperoleh laporan dari orang tua korban dan melakukan penyelidikan, diketahui bahwa pelaku utama adalah seorang pemuda berusia 25 tahun.
Sementara itu, tiga pelaku pemerkosaan lainnya adalah para pelajar yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
Berita Terkait
-
Diduga Korban TPPO, KBRI Kuala Lumpur Bebaskan WNI yang Disekap
-
Siswa SDN V Bantargebang Bekasi Korban Gedung Sekolah Ditutup Ahli Waris Diberikan Pendampingan KPAD
-
Arawinda Kirana Tegaskan Bukan Selingkuhan Tapi Korban Pemerkosaan Eks Suami Amanda Zahra
-
Ngaku Korban Pemerkosaan, Ini Profil Lengkap dan Agama Arawinda Kirana
-
Akui Diperkosa, Arwinda Kirana Ungkap Dirinya Kini Mengidap Vaginismus
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra