Suara.com - Pihak kepolisian melakukan penggerebekan terhadap pesta orgy di sebuah apartemen yang terletak di daerah Jakarta Selatan. Pesta seks bebas yang digelar oleh pasutri Jaksel itu sontak langsung menggerkan warga.
Sebagai informasi, orgy adalah hubungan seks yang dilakukan oleh lebih dari dua orang dalam sebuah ruangan. Adapun pelaku yang merupakan pasangan suami istri mengaku menggelar acara itu karena ingin merasa bahagia.
Pihak kepolisian sendiri total sudah mengamankan empat orang dari penggerebekan pesta orgy tersebut. Keempat orang itu langsung dijadikan sebagai tersangka. Mereka memiliki inisial GA, YM, JF dan TA.
Berkaitan dengan kasus tersebut, berikut ini profil 4 tersangka pesta seks orgy dan perannya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro mengatakan, pelaku GA berasal dari Cimandala Kecamatan Sukaraja, Bogor, Jawa Barat. Kemudian pelaku YM berasal dari daerah Kerajinan Kecamatan Cibinong, Bogo, Jawa Barat.
Sedangkan JF berasal dari Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan. Pelaku terakhir, yakni TA, merupakan warga Candisari, Semarang, Jawa Tengah.
GA dan YM adalah pasangan suami istri yang berperan menyebarluaskan undangan pesta orgy ke berbagai media sosial. Undangan itu kemudian disebar oleh pasutri ini di Twitter dan Instagram.
Sedangkan JF dalam kasus ini berperan sebagai bagian pemasaran. Ia bertugas mencari orang-orang yang mau menjadi peserta pesta orgy.
Sementara itu, TA merupakan otak atau inisiator dari kegiatan undangan pesta orgy tersebut.
Baca Juga: Sosok Pasutri Penyelengara Pesra Orgy, Tak Happy Bercinta dengan Pasangan Sendiri
Berdasarkan hasil penyidikan kepolisian, diketahui bahwa ini merupakan pesta orgy ketiga yang digelar oleh pelaku. Bahkan pelaku sudah merencanakan selanjutnya akan menggelar pesta orgy di Semarang dan Bali.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, pengungkapan kasus ini bermula dari aduan masyarakat ke nomor ponsel Kapolres Metro Jakarta Selatan.
“Ada (warga) yang (menghubungi) WA ke saya. Dia (memberi informasi), 'Pak ini ada pesta seks di sini'. Kemudian saya perintahkan Kasat Reskrim untuk selidiki (laporan pesta seks), ternyata benar," ungkap Ade.
Sebelumnya, sebuah pamflet tersebar melalui media sosial. Pamflet tersebut berisi terkait dengan kegiatan pesta orgy yang memuat beberapa syarat bagi para peserta yang mau mengikutinya.
Salah satu syaratnya adalah calon peserta wajib membayar uang Rp 1 juta jika mau mengikuti pesta orgy. Selain itu, calon peserta juga wajib membawa alat pengaman, yakni kondom, serta dilarang mengonsumsi obat kuat.
Peserta juga harus memperhatikan kondisi kesehatan dan tubuh bersih. Bahkan, terdapat ketentuan calon peserta diminta membawa makanan dan minuman sendiri jika mau mengikuti seks bebas.
Berita Terkait
-
Sosok Pasutri Penyelengara Pesra Orgy, Tak Happy Bercinta dengan Pasangan Sendiri
-
Sosok Pasutri yang Terlibat Pesta Seks di Jaksel: Ngaku Ingin Puas dan Happy Ending
-
Siapa EO Pesta Seks di Jaksel? Ternyata Pernah Gelar 3 Kegiatan Serupa
-
6 Fakta Nyeleneh Pesta Orgy Jaksel: Syarat Wajib Bawa Kondom, Dilarang Pakai Obat Kuat
-
Sejarah Orgy: Pesta Seks Bebas Pasutri Jaksel, Sudah Ada Sejak Zaman Yunani
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Diceraikan Suami 2 Hari Jelang Dilantik PPPK, Melda Safitri Kini Disawer Crazy Rich Aceh
-
KB Bank Dukung Pembentukan Karakter Generasi Muda Melalui Beasiswa Pendidikan Sepak Bola
-
Doktrin 'Perkalian Nol' Dasco: Ramai di Akhir Cerita Tapi Sunyi saat Bab Perjuangan Ditulis
-
Geger Dugaan Korupsi Whoosh, Mahfud MD ke KPK: Saya Datang Kalau Dipanggil, Tapi Ogah Lapor
-
Generasi Z Unjuk Gigi! Pameran di Blangkon Art Space Buktikan Seni Rupa Yogyakarta Tak Pernah Mati
-
91 Orang Kembali Dievakuasi dari Zona Merah Kontaminasi Cesium-137 Cikande
-
Pelaku Curanmor Nyamar Jadi Ojol, Diciduk Polisi Pas Lagi Asyik Bercumbu Sama Kekasih
-
Pastikan Transparansi Pemilu di Myanmar, Prabowo Dorong ASEAN Ambil Langkah Berani Ini
-
Harga Serba Naik, Tarif Transjakarta Ikut Naik? Ini Alasan Pemprov DKI!
-
BPJS Watch Soroti Pansel Dewas: Tanpa Aturan Jelas, Jabatan DJSN Banyak yang Incar!