Suara.com - Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Agar terlindungi dari bahaya bencana ini, umat Islam dianjurkan untuk mengamalkan sebuah doa. Lantas seperti apa bacaan doa saat gempa?
Dengan membaca doa saat gempa bumi, diyakini Allah SWT akan melindungi serta menolong kita dari mara bahaya. Sebab tak jarang dampak yang ditimbulkan akibat gempa bumi sangatlah merugikan bahkan sampai mengancam nyawa. Oleh karena itu, setiap umat Islam dianjurkan untuk berdoa.
Kumpulan Doa Saat Gempa
Dilansir dari berbagai sumber, berikut kumpulan doa saat gempa bumi:
1. Doa memohon perlindungan saat gempa bumi
Dilansir dari situs resmi NU Online, pengasuh Pondok Pesantren Al-Quran Azzayadi Solo pernah mengamalkan doa saat terjadi gempa bumi. Berikut bacaan doanya:
اللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ
Bacaan Latin:
Allâhumma innî asaluka khairaha wa khaira mâ fîhâ, wa khaira mâ arsalta bihi, wa a’ûdzubika min syarrihâ, wa syarri mâ fîhâ wa syarri mâ arsalta bihi
Baca Juga: Gempa Terkini 14 September 2023, Guncang Wilayah Lombok Barat NTB
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.”
2. Doa saat terjadi gempa bumi
Abdullah bin Umar radhiyallahu anhuma meriwayatkan jika Nabi Muhammad SAW ketika bermusafir dan tiba waktu malam, maka Baginda berdoa:
يَا أَرْضِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهِ ، أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شَرِكَ، وَمِن شَرِّ مَا فِيْكَ، وَشَرِّ مَا خُلِقَ فِيْكَ، وَشَرِّ مَا يَدِبُّ عَلَيْكَ
Bacaan latin:
Yā arḍu rabbi wa rabbukallāh, a'ūḍubillāhi min šarrik wamin šarri mā fika, wamin šarri mā huliqa fika wamin šarri mā yadibbu 'alaika
Artinya:
"Wahai bumi, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah. Aku berlindung kepada Allah daripada keburukanmu, daripada keburukan yang terkandung di dalammu, daripada keburukan yang diciptakan yang terkandung di dalammu, dan daripada keburukan yang melata atas dasarmu". (HR Abu Dawd, dinilai Hasan oleh Ibn Hajar)
3. Doa saat terkena gempa
Dikutip dari buku Kumpulan Do'a dari Al-Quran dan As-Sunnah yang begitu Shahih karya dari Yazid bin Abdul Qadir Jawas, berikut ini adalah bacaan doanya,
إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْه
Bacaan latin:
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, Allahumma ajirhum fii mushibatihim, wa akhlif lahum khoiran minha.
Artinya:
"Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya akan kembali kepada-Nya. Ya Allah, berilah mereka pahala dalam musibah mereka dan gantilah dengan yang lebih baik."
4. Doa berlindung dari gempa bumi
Melansir buku Doa dan Zikir Sepanjang Tahun karya H. Hamka Hamedan MA, berikut doa berlindung dari gempa bumi:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أَغْتَالَ مِنْ تَحْتِيَ
Bacaan latin:
Allaahumma innii a-'uudzu bi-'azhamatika an ughtaala min tahtii.
Artinya:
"Aku berlindung kepada-Mu dengan kebesaran-Mu agar aku tidak diserang/ditelan dari arah bawah (bumi)."
5. Doa saat gempa bumi
اللهم إني أَعُوذُ بِكَ مِنَ القَرْدَي وَالْهَدْمِ وَالْفَرَقِ وَالْخَرِيْقِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِيَ الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوْتَ فِي سَبِيْلِكَ مُدْبِرًا وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوْتَ لَدِيقًا
Bacaan latin:
Allaahumma innii a-'uudzu bika minat taraddii wal hadmi wal gharaqi wal hariiqi wa a-ʻuudzu bika an yatakhabbthaniyas syaithaanu 'indal mauti wa a-'uudzu bika an amuuta fii sabiilika mudbiran wa a-'uudzu bika an amuuta ladiighaa.
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari terjatuh dari tempat yang tinggi, dari tertimpa bangunan (termasuk terkena benturan keras dan tertimbun tanah longsor/gempa), dari tenggelam, dan dari terbakar. Aku juga berlindung kepada-Mu dari campur tangan setan ketika akan meninggal. Aku juga berlindung kepada-Mu dari meninggal dalam keadaan lari dari medan perang. Aku juga berlindung kepada-Mu dari meninggal karena tersengat hewan beracun." (HR. Nasa'i no. 5.531)
Nah demikian tadi beberapa bacaan doa saat gempa. Apabila wilayah Anda terdampak gempa bumi, maka jangan lupa amalkan bacaan doa di atas ya.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati