Suara.com - Isu soal capres Prabowo yang diduga menampar Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi kini menyeret nama lain yang akan dilaporkan oleh Relawan Prabowo.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto terancam akan berurusan dengan hukum karena pernyataannya soal isu Prabowo tersebut.
Polemik isu Prabowo yang dituduh sempat menampar Wamentan Harvick usai rapat kabinet di Istana Kepresidenan, Jakarta beberapa waktu lalu.
Isu ini awalnya beredar di media sosial usai sebuah video narasi yang dibacakan oleh seorang pria bernama Alifurrahman dari SewordTV.
Video yang mengungkap soal seorang sosok pemimpin yang disebut sebagai calon presiden tersebut disebutkan menampar Wamentan Harvick namun tidak secara mendetail apa penyebab kejadian penamparan tersebut.
Meskipun tidak menyebut nama sosok tersebut, namun narasi yang disampaikan menjurus kepada sosok Prabowo Subianto. Seperti yang diketahui, Prabowo adalah satu-satunya calon kuat bakal calon presiden yang masih aktif menjabat sebagai menteri.
Isu soal dugaan penamparan ini pun diketahui oleh Prabowo. Prabowo pun buka suara soal isu ini.
"Ya kita kalau bisa damai, ya sebaiknya damai. Tapi mungkin sedang diproses juga (laporan soal tuduhan penamparan). Akan kami pelajari itu," ungkap Prabowo di tengah tengah kunjungannya di PT Pindad, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Isu soal penamparan ini pun juga diketahui oleh pihak PDI Perjuangan. Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto pun ikut mengomentari isu ini seolah membenarkan isu tersebut benar-benar terjadi.
Baca Juga: Santai Mau Dipolisikan Relawan Prabowo Gegara Isu Capres Cekik Wamen, Hasto PDIP: Ya Monggo
"Secara logika, tak ada asap tanpa api," ujar Hasto kepada awak media saat ditemui di DPP PDIP, Selasa (19/09/2023) kemarin.
Tak hanya Hasto, pemilik SewordTV Alifurrahman pun juga sempat mengaku kejadian penamparan yang diduga dilakukan oleh Prabowo tersebut diketahuinya melalui oknum elit politik.
"Cerita ini (penamparan Wamentan) itu sudah diketahui oleh banyak orang elite kita. Menteri, wakil menteri rata-rata sudah tahu. Kasus ini sudah jadi rahasia umum di kalangan elite," ungkap Alifurrahman kepada awak media pada Rabu, (20/09/2023) kemarin. Polemik soal isu penamparan ini pun semakin panas usai pernyataan Hasto mencuat.
Akibatnya, pihak Relawan Prabowo yang diwakilkan oleh Ketua Relawan Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer atau Noel mengaku akan segera melaporkan Hasto ke pihak kepolisian lantaran pernyataan Hasto yang dianggap mendukung berita hoaks.
Tak hanya Hasto, Noel pun juga akan melaporkan Rudi S Kamri sebagai CEO Kanal Bangsa TV dan Alifurrahman sebagai pemilik Seword TV yang diduga sengaja menyebarkan berita hoaks soal Prabowo.
Noel pun mengaku akan melaporkan Aliffurahman dan Rudi ke Bareskrim Polri pada Kamis, (21/09/2023) hari ini. Sedangkan laporan terhadap Hasto akan dilakukan pada Senin atau Selasa minggu depan.
Berita Terkait
-
Tolak Refleksi Depan Cermin, Psikolog: Prabowo Dihantui Ketakutan akan Kegagalan
-
Gus Miftah Turun Tangan, Bela Prabowo Soal Isu Cekik Wamentan
-
Santai Mau Dipolisikan Relawan Prabowo Gegara Isu Capres Cekik Wamen, Hasto PDIP: Ya Monggo
-
Dialog dengan Peneliti IPB, Hasto Bicara Pentingnya Pangan Bisa Jadi Lambang Supremasi Kepemimpinan Suatu Negara
-
Relawan Prabowo Duga Sekjen PDIP Hasto Aktor Intelektual di Balik Rumor Bacapres Tampar dan Cekik Wamen
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi