Suara.com - Para pedagang Pasar Tanah Abang Blok G, Jakarta Pusat masih ditagih iuran atau retribusi untuk penyewaan kios. Meskipun, para pedagang tak membuka toko lantaran pasar yang sepi pengunjung.
Pantauan Suara.com, terlihat mayoritas toko di Pasar Tanah Abang Blok G dalam kondisi tutup. Hanya sejumlah kios yang menghadap jalan masih beroperasi.
Terlihat pada hampir semua kios yang tutup ditempeli surat peringatan agar pedagang segera membayar retribusi. Pengelola sudah mengenakan mereka peringatan pertama hingga ketiga.
Jumlah iuran yang harus dibayar berbeda-beda tiap pedagang, mulai dari Rp3 juta sampai 5 juta.
Namun, salah seorang pedagang menyebut pembayaran boleh dicicil jika ingin kembali membuka toko.
"Boleh kok, boleh dicicil kalau mau buka, mah," ujar salah satu pedagang saat ditemui Suara.com di lokasi, Jumat (22/9/2023).
Penempelan surat peringatan di kios-kios pedagang ini terlihat saat Fraksi PDIP DPRD DKI melakukan inspeksi dadakan (sidak) ke Pasar Tanah Abang. Penarikan retribusi saat pengunjung sepi ini juga jadi perhatian partai lambang moncong putih itu.
"Memang mereka punya kewajiban kan tapi kewajban kalau itu (transaksi) berjalan. Tapi ketika itu tidak berjalan kan ini perlu ada kompensasi dan sebagainya. Ini yang perlu kita diskusikan," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono di lokasi.
Oleh karena itu, ia mengaku akan membahas persoalan ini dengan internalnya. Nantinya, PDIP juga akan memanggil pihak Perumda Pasar Tanah Abang untuk dimintai keterangan.
Baca Juga: Sidak Pasar Tanah Abang, PDIP DPRD DKI Beberkan Penyebab Pengunjung Sepi
"Insyaallah akan kita diskusikan dengan Pasar Jaua. Hasil dari kunjungan ini nanti kta bawa untuk kita perintahkan ke teman-teman komisi B hasil diskusi ini didalami secara detail di ko misi B, kemudian ditarik ke fraksi untuk kita carikan jalan keluar bersama Pemprov DKI," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sidak Pasar Tanah Abang, PDIP DPRD DKI Beberkan Penyebab Pengunjung Sepi
-
Ratapan Dasril Pedagang Tanah Abang: Dulu Punya 6 Karyawan, Kini Jualan Sendiri
-
Terbentur Regulasi dan Jam Operasional, Pasar Jaya Belum Berencana Buat Studio untuk Live Shopping
-
Lika-liku Pedagang Pasar Tanah Abang Rambah ke Online, Berniat Dongkrak Omzet Malah Digilas Perang Harga
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram