Suara.com - Pemerintah kembali membuka peluang bagi bagi putra-putri bangsa untuk bergabung menjadi PNS dan ASN melalui pendaftaran CPNS dan CASN. Berikut ini nilai ijazah SMA untuk CPNS 2023.
Merangkum berbagai sumber, kesempatan ini tak hanya terbuka bagi lulusan sarjana, namun juga bisa diakses oleh lulusan SMA/SMK melalui beberapa formasi yang disediakan.
Adapun lowongan yang terbuka bagi lulusan SMA/SMK di beberapa instansi pemerintahan adalah Kejaksaan RI dengan total formasi 4,4 ribu orang sebagai Pengelola Penanganan Perkara dan Penjaga Tahanan.
Kemudian dari Kementerian Hukum dan HAM yang membuka 4.588 formasi untuk lulusan SMA/SMK sebagai Penaga Tahanan dan Pemeriksa Keimigrasian.
Juga Badan Intelijen Negara atau BIN yang terbuka bagi lulusan SMA/SMK sebanyak 77 formasi untuk unit penempatan berbeda. Jika kalian penasaran dengan nilai yang menjadi persyaratan, simak di bawah ini.
Nilai Ijazah SMA untuk CPNS 2023
BIN
Instansi ini membuka total 1000 formasi untuk berbagai lulusan, termasuk SMA/SMK. Khusus untuk SMA, nilai rata-rata ijazahnya adalah 80 dengan salah satu persyaratan, pelamar hanya boleh mendaftar di satu instansi saja.
Kemenkumham
Baca Juga: Cara Cek Nomor Ijazah SMA Terletak Dimana? Perhatikan Sebelum Daftar CPNS 2023
Tak ada rincian tentang nilai ijazah SMA untuk CPNS 2023 di Kementerian Hukum dan HAM, namun bisa kita jadikan acuan bahwa rata-rata syarat pendaftaran lulusan SMA adalah 7,00.
Adapun dua formasi jabatan yang dibuka di kementerian ini adalah Penjaga Tahanan sebanyak 3.876 dan Pemeriksa Keimigrasian sebanyak 95 orang.
Kejaksaan RI
Kejaksaan RI adalah salah satu instansi yang membuka peluang cukup banyak bagi lulusan SMA. Setidanya ada 1.027 untuk formasi umum, 57 orang untuk disabilitas dan 58 bagi putra/putri dari Papua dan Papua Barat.
Khusus untuk lulusan SMA, nilai rata-rata yang dipatok adalah minimal 7,00 dan untuk putra/putri Papua adalah 6,00.
Adapun syarat lain yang harus dilampirkan bagi calon pelamar dari Papua dan Papua Barat adalah merupakan garis keturunan orang tua dari bapak dan/atau ibu asli Papua/Papua Barat.
Berita Terkait
-
Cara Cek Nomor Ijazah SMA Terletak Dimana? Perhatikan Sebelum Daftar CPNS 2023
-
5 Formasi CPNS 2023 Tanpa TOEFL dari Kemenkes hingga Kemendagri
-
Cara Mengecilkan File PDF untuk CPNS 2023, Ukuran Maksimal Berapa Kb?
-
Ini Contoh Swafoto CPNS 2023 yang Benar, Cek Selfie Dulu Sebelum Dikirim!
-
Formasi CPNS 2023 KPK: Cek Syarat Ketentuan dan 19 Jabatan yang Tersedia
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob