Suara.com - Kasus jatuhnya lift di Ayuterra Resort, Desa Kadewatan, Ubud, Gianyar Bali telah memasuki babak baru. Kepolisian Resor Gianyar telah menetapkan dua tersangka dalam peristiwa kasus lift maut yang menewaskan lima orang tersebut.
Dua orang tersangka itu adalah Muljana yang merupakan kontraktor pengerjaan lift dan Vincent Juwono selaku pemilik Ayuterra Resort.
Menurut Kapolres Gianyar, AKBP Ketut Widiada, penetapan dua tersangka itu dilakukan setelah kepolisian meminta keterangan dari 26 saksi, termasuk juga kedua tersangka.
AKBP Ketut juga mengatakan, dari penetapan tersangka itu, kepolisian turut mengamankan 11 barang bukti dari lokasi jatuhnya lift.
"Tindakan yang sudah dilakukan, kami dari Polres Ginayar dan Bidlabfor Polri cabang Denpasar, kami telah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan secara foresnik untuk barang bukti," bebernya.
AKBP Ketut menambahkan, hingga kini kedua tersangka kasus jatuhnya lift di Ayuterra Resort belum ditahan, namun keduanya terancam hukuman 5 tahun penjara.
Beberapa hari ke depan, Polres Gianyar akan kembali memanggil Mujiana dan Vincent Juwono untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kuasa hukum belum tahu penetapan tersangka
Sementara itu, Ketua TimKuasa Hukum Ayuterra Resort, I Nyoman Wirajaya mengaku batu tahu kalau kliennya, Vincent Juwono ditetapkan sebagai tersangka dalam kasis lift jatuh.
Baca Juga: Dua Tersangka Ditetapkan Atas Kasus Lift Jatuh di Ayuterra Resort Ubud
Saat dihubungi awak media pada Selasa (26/9/2023), Wirajaya menyatakan belum bisa memberikan tanggapan mengenai penetapan tersangka pada Vincent.
Ia mengaku akan mendiskusikannya dulu dengan anggota tim kuasa hukum lainnya, untuk menentukan tindakan hukum selanjutnya.
Siapakah Vincent Juwono?
Tak banyak informasi yang bisa digali di dunia maya mengenai sosok Vincent Juwono, pemilik Ayuterra Resort, Gianyar, Bali.
Ia merupakan suami dari Linggawati Utomo yang juga berstatus sebagai pemilik Ayuterra Resort. Namun Linggawati tidak ditetapkan sebagai tersangka.
Nama Vincent Juwono terdapat dalam data Dinas Pariwisata Provinsi Bali, sebagai salah satu pelaku usaha di Kabupaten Gianyar.
Berita Terkait
-
Dua Tersangka Ditetapkan Atas Kasus Lift Jatuh di Ayuterra Resort Ubud
-
30 Saksi Diperiksa, Kini Lift Ayuterra Resort Disebut Jatuh Karena Kelebihan Muatan
-
Fakta Baru, Tali Sling Lift Jatuh di Ubud Bukan Dikurangi Namun Diganti Total Jadi Hanya 1
-
Kapolres Gianyar Pastikan Ada Tersangka di Kasus Lift Jatuh di Ubud
-
Servis Lift di Ayuterra Resort Tak Dilaporkan, Kadisnaker Sebut Standar K3 Belum Diuji Kembali
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Adian Napitupulu 'Sentil' Proyek Whoosh: Bongkar Biaya Bengkak, Siapa yang Negosiasi Awal?
-
Profil Kimi Onoda, Menteri Termuda di Kabinet Jepang yang Jadi Sorotan
-
Dedi Mulyadi 'Semprot' Pabrik Aqua: Singgung Kecelakaan Maut dan Dugaan Manipulasi Pajak Air
-
Fakta Baru Pesta Seks Gay di Hotel Surabaya: Ada ASN, Guru hingga Mahasiswa!
-
Menteri Mukhtarudin: Bangun Ekosistem Terpadu untuk Pekerja Migran Indonesia
-
Tragedi Cemburu di Kolong Jembatan, Manusia Silver Tikam Pria karena Istri Siri
-
Sultan Dorong Sinergi Kepala Daerah dan Menkeu Atasi Isu TKD Mengendap di Bank
-
Rocky Gerung Sebut Duet Prabowo-Gibran Tidak Akan Lanjut di Pilpres 2029, Nama Ini yang Berpeluang?
-
Ketua MPR Pastikan Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto 'Mulus' Tanpa Ada Hambatan
-
Yakin Dibunuh, Keluarga Diplomat Arya Daru Tagih Janji Bareskrim untuk Ambil Alih Kasus