Suara.com - Ada sosok hakim Fahzal Hendri yang tegas menangani kasus korupsi BAKTI BTS 4G Kemenkominfo yang turut menyeret sosok eks Menteri Kominfo, Johnny G Plate.
Fahzal tak segan-segan mencecar para saksi dan tersangka yang terlibat dalam kasus korupsi besar-besaran tersebut. Adapun itu menjadi bukti keseriusan Fahzal Hendri dalam menangani kasus korupsi yang mencoreng citra Kemenkominfo itu.
Tak salah bila Fahzal diterjunkan dalam menangani kasus korupsi BTS Kominfo. Sebab, dirinya memiliki rekam jejak karier yang terbilang mentereng.
Profil hakim Fahzal Hendri
Fahzal Hendri merupakan seorang hakim kelahiran Tanah Datar, Sumatera Barat.
Ia adalah tamatan Fakultas Hukum Bung Hatta, Padang yang melanjutkan kuliahnya hingga menyabet gelar magister.
Karier Fahzal tercatat diawali dengan menjadi hakim di Pengadilan Negeri Sungai Penuh Kabupaten Kerinci, Jambi pada tahun 1998.
Ia kemudian pindah tugas ke Pengadilan Negeri Muara Bulian, Provinsi Jambi sebagai Ketua Pengadilan atas prestasinya.
Beranjak dari pulau Sumatera, Fahzal berkelana ke pulau Jawa dan berkarier di Pengadilan Negeri Probolinggo pada tahun 2014 hingga 2016 sebagai Ketua Pengadilan.
Baca Juga: Johnny Plate Singgung Surat Rahasia Presiden Saat Bersaksi Kasus Korupsi BTS 4G
Hakim yang dikenal tegas
Ketegasan Fahzal tercatat dari awal-awal kariernya bahkan jauh sebelum kasus korupsi BTS Kominfo.
Fahzal sempat menangani pengadilan kasus korupsi Satelit Orbit 123 Derajat Bujur Timur. Serupa dengan kasus BTS Kominfo kini, kasus korupsi Satelit Orbit tersebut juga melibatkan beberapa oknum pejabat Kementerian Pertahanan pada tahun 2015.
Fahzal lalu kembali menumpas korupsi dengan menangani asus korupsi usaha perkebunan kelapa sawit PT Duta Palma Group beberapa tahun lalu.
Ketegasan Fahzal dalam menangani kasus korupsi juga tercermin kala ia mengadili persidangan lanjutan kasus korupsi proyek BAKTI BTS 4G Kemenkominfo kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Jakarta Pusat pada Selasa (22/08/2023).
Kala itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan salah satu saksi kunci, yaitu eks Senior Manager Implementasi BAKTI Kominfo, Erwien Kurniawan.
Berita Terkait
-
Johnny Plate Singgung Surat Rahasia Presiden Saat Bersaksi Kasus Korupsi BTS 4G
-
Lucky Hakim Kunjungi Pasar Tanah Abang yang Kini Sepi: Saya Bisa Joget-joget di Sini
-
Profil Ali Haidar Petinju Adik Ipar Tasya Farasya
-
Profil dan Agama Cindy Yuvia JKT48 yang Jadi Brand Ambassador EVOS
-
Profil Gege Fransiska Artis yang Ngaku Diselingkuhi dan Mengalami KDRT
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum