Suara.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendadak bikin heboh karena tak pulang ke Indonesia sesuai jadwal yang ditentukan yakni pada 1 Oktober 2023. Ia sebelumnya tugas dinas kunker ke Spanyol dan Italia sejak akhir September lalu.
Saat itu, Syahrul Yasin Limpo berangkat bersama beberapa pejabat eselon I dan II di Kementerian Pertanian (Kementan).
Namun, saat pulang Syahrul berpisah dengan para stafnya karena tiket pesawat yang terpisah. Sejak saat itu, Kementan hilang kontak dengan Syahrul Yasin Limpo dan tidak tahu posisi terakhirnya.
Diketahui, di tengah masa kunker Mentan SYL di Eropa, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinas Mentan terkait penyelidikan dugaan korupsi di Kementan.
Belakangan, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi kebingungan, pasalnya, sampai Selasa (3/10/2023) kemarin, dirinya masih belum tahu secara pasti di mana keberadaan Mentan Syahrul Yasin Limpo.
"Sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar," kata Harvick, Selasa (3/10/2023).
Bahkan, Harvick mengaku pihaknya juga belum tahu posisi terakhir Syahrul Yasin Limpo di mana karena memang tidak ada kontak sama sekali.
"Belum tahu kita posisi terakhir. Belum ada (saling kontak) sama sekali," ucap Harvick.
Keberadaan Syahrul Yasin Limpo masih menyisakan teka-teki, memunculkan dugaan dirinya melarikan diri setelah terseret kasus korupsi di Kementan. Menanggapi hal itu, Harvick memohon doa kepada masyarakat agar kasus di Kementan lekas usai.
Baca Juga: Bareskrim Ambil Alih Penyelidikan Temuan 12 Senjata Api di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo
"Insyaallah enggak (kabur) ya. Kita doakan bersama agar bisa selesai," ucap Harvick.
Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly juga mengakui, bahwa Mentan Syahrul Yasin Limpo belum kembali ke Indonesia usai melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.
"Belum, belum masuk," kata Yasonna kepada wartawan termasuk Suara.com.
Ia mengaku tidak memiliki kewenangan untuk mencari keberadaan Syahrul, sebab hal tersebut masuk ke dalam ranah polisi dan KPK.
Merujuk pada data yang diungkap oleh Dirjen Imigrasi Silmy Karim, Syahrul Yasin Limpo meninggalkan Indonesia pada 24 September 2023 lalu menggunakan pesawat Qatar Airlines menuju ke Doha dengan tujuan akhir Roma.
Seharusnya, Syahrul tiba di Indonesia pada 1 Oktober melalui jalur khusus. Namun, dari sistem imigrasi belum terdeteksi Syahrul kembali ke Indonesia.
Berita Terkait
-
Bareskrim Ambil Alih Penyelidikan Temuan 12 Senjata Api di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo
-
Ungkap Alasan Mentan Syahrul Tak Pulang ke Indonesia 1 Oktober, NasDem: Dia Kena Prostat
-
Diperintah Ketum NasDem Surya Paloh, Syahrul Yasin Limpo Bakal Pulang ke Tanah Air Kamis Ini
-
Diisukan Hilang, Surya Paloh Perintahkan Mentan Syahrul Yasin Limpo Pulang ke Indonesia
-
Mentan SYL 'Hilang' di Eropa, Berikut Daftar Koruptor yang Buron di Luar Negeri
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
Dua Tersangka Kasus Suap Bupati Kolaka Timur Dipindahkan ke Kendari, Sidang Siap Dimulai!
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali