Suara.com - Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta, Johnny Simanjuntak mengaku menerima banyak aduan terkait ijazah siswa yang ditahan pihak sekolah. Terhitung ada 166 ijazah yang belum diserahkan karena menunggak biaya sekolah seperti SPP.
Ia menyebut jumlah ini baru di wilayah Koja, Jakarta Utara yang merupakan daerah pemilihannya.
"Ada 165 ijazah yang diadukan kepada saya. Nilainya (tunggakan) hampir Rp 18 juta," ujar Johnny saat dihubungi, Kamis (5/10/2023).
Ia menyebut penahanan ijazah ini sudah terjadi sejak beberapa tahun belakang, termasuk pada era eks Gubernur Anies Baswedan. Khususnya, ketika pandemi Covid-19 yang menghantam perekonomian warga Ibu Kota.
Karena itu, ia meyakini secara keseluruhan di Jakarta jumlah ijazah yang ditahan sekolah akan jauh lebih banyak.
"Sudah ini akumulasi dari yang lama lalu lalu. Bukan sekarang saja. Berarti ini kan pucuk gunung es, betul tidak?" kata Johnny.
Politisi PDIP ini pun menyayangkan masih ada pihak sekolah yang menahan ijazah lantaran masalah biaya. Ia pun meminta Pemprov DKI menyelesaikan masalah ini karena kejadian tersebut kerap terjadi di sekolah swasta.
"Nah kalau sumber penghidupan sekolah swasta adalah uang sekolah siswa, artinya negara atau pemprov kan harus turun tangan di sini," pungkasnya.
Ungkap Kasus Ijazah Ditahan Sekolah
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo angkat bicara soal banyaknya ijazah siswa sekolah swasta yang ditahan. Ia menyebut hal ini terjadi lantaran para orang tua tidak bisa menebus ijazah anaknya itu.
Para orang tua, kata Purwosusilo, tak mampu menebus ijazah lantaran merosotnya kondisi ekonomi. Apalagi, banyak masyarakat yang terdampak pendapatannya karena pandemi Covid-19.
Banyak orang tua siswa lulusan sekolah tersebut yang berhenti kerja dan tak mendapat penghasilan. Sehingga, mereka tak sanggup melunasi tunggakan SPP sekolah dan ijazahnya tertahan.
"Sekolah swasta kan bayar SPP tuh. Nah, karena COVID, orang tuanya berhenti kerja atau kena PHK, akhirnya enggak bisa bayar yang dinamakan tunggakan biaya pendidikan," ujar Purwosusilo kepada wartawan, Selasa (3/10/2023).
Menanggapi situasi ini, Purwosusilo berjanji Pemprov DKI akan membantu menyelesaikan masalahnya. Salah satu opsi yang bisa dipakai adalah hibah beasiswa untuk melunasi tunggakan SPP para siswa.
"Kami menganggarkan di hibah YBJ (Yayasan Beasiswa Jakarta). Kedua, kami juga komunikasikan dengan sekolah soal kenapa bisa begini (menahan ijazah). Berikutnya, (meminta bantuan) ke Baznas," kata Purwosusilo.
Berita Terkait
-
Banyak Ijazah Siswa Sekolah Swasta Ditahan, Pemprov DKI: Orang Tua Sulit Tebus Gegara Pandemi Covid-19
-
Ada Sekolah Tahan Ijazah Siswa Karena Belum Bayar SPP, Begini Respons Disdik DKI
-
Gantikan Anggara yang Pindah ke PAN, William Sarana Bakal Jadi Ketua Fraksi PSI DPRD DKI
-
PKS DKI Ingatkan Penguasa Jangan Manfaatkan ASN untuk Kepentingan Politik
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata