Suara.com - Pengamat politik Ray Rangkuti menyoroti banyaknya kasus korupsi yang melibatkan sejumlah menteri di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut dia, hal itu menunjukkan tidak kuatnya pengawasan internal Koalisi Indonesia Maju yang dilakukan Jokowi.
"Pengawasan di internal Pak Jokowi ini nggak terlalu kuat, sehingga begitu mudah orang terjerat kasus korupsi," kata Direktur Lingkar Madani itu di Matraman, Jakarta Timur pada Jumat (6/10/2023).
Menurut Ray Rangkuti, catatan jumlah menteri yang terlibat kasus hukum di Pemerintahan Jokowi tersebut
"Saya kira untuk kali pertama dalam sejarah kepemimpinan nasional di mana anggota kabinetnya banyak sekali yang masuk penjara, apalagi kalau dihitung periode pertama," katanya.
Ray menilai Jokowi terkesan tidak akan menegur anggota kabinetnya yang terjerat kasus korupsi. Namun, Jokowi disebut membiarkannya saja dan baru akan bertindak tegas terhadap kasus korupsi yang dinilai begitu tinggi.
"Kalau dilihat polanya ini, ada sektor-sektor di mana publik itu dikorupsi. Kayaknya, Pak Jokowi nggak bisa kompromi, sehigga dengan begitu dia membiarkan saja, kalau (benar korupsi) kemudian ditangani,” tandas Ray.
Perlu diketahui, sudah ada lima menteri di kabinet Jokowi yang terjerat kasus korupsi. Pada 2018, eks Menteri Sosial Idrus Marham terlibat kasus korupsi proyek PLTU Riau.
Kemudian pada 2019, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi terjerat kasus suap dan hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Baca Juga: Terjerat Kasus Hukum saat Kunker di LN, Mentan SYL: Capek Banget Rasanya Saya Hadapi Ini Semua
Lebih lanjut, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo juga digarap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2020 karena terlibat kasus suap ekspor benih lobster.
Lalu, eks Menteri Sosial Juliari Peter Batubara juga terjerat kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) Covid-19 pada 2020.
Terbaru, bekas Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Jhonny G Plate menjadi terdakwa dalam kasus korupsi pengadaan BTS 4G Kominfo.
Saat ini, Syahrul Yasin Limpo (SYL) baru saja mengajukan pengunduran diri dari jabatan Menteri Pertanian setelah dikabarkan menjadi tersangka dalam kasus korupsi di Kementan.
Tak hanya SYL, dalam sidang pemeriksaan saksi korupsi BTS 4G yang menjerat mantan Menkominfo Johnny G Plate, nama Menteri Pemuda dan Olehraga (Menpora) Dito Ariotedjo juga sempat disebut-sebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Berhasil Identifikasi, 17 Jasad Santri Tragedi Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
-
Lewat Modul P5, Literasi Jaminan Sosial Dinilai Bisa Ditanamkan Sejak Dini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya