Suara.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut pasukan militan Hamas menyerbu wilayah Israel di hari libur dan menyebabkan banyak warganya tewas termasuk anak kecil. Ia bertekad untuk membalas tindakan Hamas.
"Pagi ini, pada hari Sabat dan hari libur, Hamas menyerbu wilayah Israel dan membunuh warga tak berdosa termasuk anak-anak dan orang tua. Hamas telah memulai perang brutal dan jahat," kata Netanyahu dikutip dari situs resmi pemerintah Israel, Senin (9/10/2023).
Netanyahu mengklaim Hamas telah membunuh anak-anak serta ibu di rumah mereka. Bukan hanya itu, Hamas juga disebutnya telah menculik warganya mulai dari orang tua hingga anak kecil.
"Musuh yang menculik orang tua, anak-anak dan wanita muda, yang membantai dan membantai warga negara kita, termasuk anak-anak, yang hanya pergi keluar untuk menikmati liburan," terangnya.
"Hamas ingin membunuh kita semua," ungkapnya.
Netanyahu lantas menegaskan akan membalas semua tindakan Hamas dengan melibatkan pasukan pertahanan Israel atau Israel Defense Force (IDF).
"IDF akan segera menggunakan semua kekuatannya untuk menghancurkan kemampuan Hamas. Kami akan menghancurkan mereka dan kami akan dengan paksa membalas hari gelap ini yang telah mereka paksakan pada Negara Israel dan warganya," tuturnya.
Perang Hamas vs Israel yang berlangsung sejak Sabtu (7/10/2023) menyebabkan lebih dari 1.000 orang tewas.
Menurut laporan dari pejabat keamanan Israel, lebih dari 700 warga Israel tewas sejak serangan digencarkan.
Baca Juga: Ratusan Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel 2 Hari Berturut-turut
Sementara, di kota Gaza, ada 413 orang tewas dan 2.300 lainnya mengalami luka-luka akibat serangan udara dari militer Israel.
Berita Terkait
-
Perempuan yang Jasadnya Diarak Telanjang oleh Hamas di Gaza Ternyata Warga Jerman
-
Iran Mendadak Telepon Taliban: Saudaraku Mari Kita Bebaskan Palestina dan Al Aqsa
-
Penyerbuan Hamas ke Israel Dirayakan di Australia, Inggris hingga Jerman: Palestina Akan Bebas
-
Korban Hamas-Israel Terus Berjatuhan, RS Indonesia Gaza Tak Bisa Tambah Stok Obat-obatan
-
Pembantaian Hamas di Festival Musik Israel, Apa yang Sebenarnya Terjadi di Nova Techno Rave?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan