Suara.com - Dalam setahun kepemimpinannya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah menunjukkan prestasinya dalam mengendalikan inflasi dan menumbuhkan ekonomi ibu kota.
Menurut Bank Indonesia (BI), tingkat inflasi di Jakarta secara akumulatif sejak Januari hingga September 2023 mencapai 1,89 persen. Angka ini berada di bawah tingkat inflasi nasional sebesar 2,28 persen. Selain itu, pada kuartal kedua 2023, pertumbuhan ekonomi Jakarta mencapai 5,13 persen, meningkat 0,18 persen dari kuartal sebelumnya.
Prestasi ini diapresiasi pengamat ekononomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listiyanto. Menurutnya, inflasi di Jakarta terkendali berkat kolaborasi antarlembaga yang dinilainya berjalan cukup baik.
“Inflasi di DKI sangat terkendali, karena kemampuan koordinasi satu sama lain. Selain itu, ketersediaan anggaran menjadi kunci keberhasilan di sini,” ujarnya kepada Suara.com, Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati juga mengakui, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) berfungsi maksimal dalam upaya mengendalikan inflasi. “Hal ini tercapai melalui kerja sama yang baik dari TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) Provinsi DKI Jakarta, di bawah kepemimpinan Bapak Heru Budi Hartono,” katanya, Rabu (25/10/2023).
Menanggapi pernyataan Suharini, Eko mengatakan, TPID tentu berperan banyak dalam pengendalian inflasi. “Peran TPID di DKI bermacam-macam, sesuai dengan kewenangan. Ada yang merupakan penyedia anggaran untuk pangan bersubsidi, ada yang berperan dalam pasar murah, ada BI yang menyusun asesmen risiko inflasi dan fasilitasi antarlembaga, ada BUMD pangan, kemudian Bulog, dan dinas-dinas terkait lainnya. Jika semuanya menjalankan fungsinya dengan koordinasi, maka tujuan menekan inflasi tentu akan maksimal,” tuturnya.
Eko menambahkan, Pemprov DKI Jakarta berperan dalam alokasi APBD. Pemprov pun mengarahkan BUMD pangan dan dinas terkait, termasuk melakukan koordinasi dan monitoring ketat yang dilakukan setiap minggu. “Kemudian ada Kemendagri yang berperan memastikan koordinasi, sehingga inflasi bisa dikendalikan,” beber Eko.
Bersinergi Perkuat Pertumbuhan Ekonomi
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Arlyana Abubakar mengungkapkan, BI telah bersinergi dengan Pemprov DKI dan stakeholders lain untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi serta menjaga inflasi. Hal ini dilakukan dengan berbagai strategi. Pertama, menjaga daya beli dan keberlangsungan pertumbuhan konsumsi rumah tangga, dengan mengendalikan inflasi tetap rendah serta stabil.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Siapkan Berbagai Strategi Penanganan Kemacetan
“Kedua, optimalisasi dan akselerasi realisasi belanja pemerintah, terutama belanja modal terkait proyek strategis. Termasuk peningkatan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah, salah satunya menggunakan QRIS," beber Arlyana, Selasa (15/8/2023).
Ketiga, mendorong kinerja investasi dengan menjaga pelaksanaan proyek strategis sesuai rencana, perbaikan iklim investasi dan penguatan promosi investasi, berupa Jakarta Investment Forum dan Investment Outreach di luar negeri.
Keempat, lanjut Arlyana, mendorong digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dalam sistem pembayaran dan akses pemasaran, serta expo UMKM untuk pembangunan ekonomi dan keuangan yang lebih inklusif.
"Kelima, mendorong jumlah pengguna dan volume transaksi QRIS melalui penyelenggaraan berbagai event QRIS. Keenam, penguatan edukasi perlindungan konsumen terkait KUPVA BB (Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank) berizin. Ketujuh, mempersiapkan Jakarta pasca-Ibu Kota Nusantara sebagai Global City melalui optimalisasi lima sektor utama dengan pangsa terbesar dan pengembangan sektor potensial, yaitu sektor pariwisata-akamamin (akomdasi, makanan minuman), transportasi dan pergudangan, serta jasa pendidikan-kesehatan," tambah Arlyana.
Atas prestasinya dalam menekan inflasi dan menjaga pertumbuhan ekonomi, tim dalam kepemimpinan Heru di Pemprov DKI Jakarta meraih dua penghargaan. Satu, sebagai TPID terbaik 2022 untuk kategori provinsi di wilayah Jawa dan Bali, pada 31 Agustus 2023. Kemudian, pada 29 September 2023, Kementerian Dalam Negeri mengapresiasi Pj Gubernur Heru, karena berhasil menjadi kepala daerah yang mengoordinasikan seluruh BUMD di Jakarta di tengah tantangan inflasi.
Menurut Eko, prestasi Pemprov DKI ini sangat mungkin dipertahankan pada tahun-tahun ke depan, apabila strategi yang dilakukan saat ini tetap dipegang teguh. “Strategi ini perlu dipelajari oleh pemda-pemda lainnya di Indonesia, sehingga upaya pengendalian inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang positif bisa dialami daerah lain juga,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Integrasikan Transportasi Perairan
-
Hunian Layak Disabilitas Pemprov DKI, Pengamat: Jakarta Jadi Contoh Kota Lain
-
Pemprov DKI Kaji Pembatalan Formula E 2024 oleh FIA, Padahal Sudah Bayar Dana Komitmen Rp560 Miliar
-
Formula E 2024 Batal karena Situasi Politik, Heru Budi Ogah Turun Tangan: Saya Serahkan ke Jakpro
-
Siap-siap! Pemprov DKI Bakal Pungut Pajak Ojol dan Online Shop
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah