Suara.com - Seruan boikot terhadap sejumlah produk yang dianggap pro Israel mulai digaungkan beberapa pihak di media sosial, salah satunya McDonalds.
Pemicu boikot terhadap McDonalds sendiri merupakan aksi kontroversinya yang memberikan makanan gratis terhadap tentara dan warga Israel saat situasi perang dengan Palestina.
Meski demikian, seruan tersebut tak membuat sebagian masyarakat di Indonesia serta merta mengikuti ajakan untuk memboikot restoran cepat saji yang berasal dari Amerika Serikat tersebut.
Salah satunya Nuri, wanita 23 tahun ini tetap mengonsumsi McDonalds, meski telah tahu dengan seruan tersebut.
Ia berdalih, memilih makan siang di McDonalds lantaran tempat tersebut dekat dengan kantornya.
Terlebih, McDonalds dianggap memiliki tempat yang bersih serta nyaman untuk bekerja. Sehingga, ia masih bisa bekerja sembari menyantap makan siangnya.
"Saya lebih karena tempatnya sih. Terus kebetulan kontor saya dekat dengan McD, jadi bisa sekalian kerja di sini,” kata Nuri, saat ditemui Suara.com di Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (1/11/2023).
Nuri mengatakan, jika memang mau memboikot sebuah produk harus terlebih dahulu menelusurinya.
"Apakah McDonalds yang berada di Indonesia sama dengan produk yang di luar negeri,” ucap Nuri.
Baca Juga: Houthi Yaman Ikut Serang Israel, Kemana Arab Saudi? Sikap Raja Salman Jadi Sorotan
Jika memang hasil keuntungan McDonalds yang ada di Indonesia terbukti mengalir untuk memberikan bantuan kepada Israel, maka Nuri bakal berhenti mengonsumsinya.
"Kalau memang sudah terbukti benar, saya bakal stop makan McD,” jelasnya.
Sama halnya dengan Nuri, wanita bernama Zizi (25) mengaku tak akan berhenti mengonsumsi McDonalds hanya karena sebuah rumor. Pasalnya, dia mengaku makan yang sajikan Mcd merupakan favoritnya.
Namun, jika memang faktanya McDonalds di Indonesia menyumbang dana untuk perang Israel-Palestina maka ia bakal berhenti mengkonsumsinya, meskipun McDonalds merupakan makan kesukaannya.
Hal itu akan dilakukan lantaran perang Israel-Palestina bukan hanya sekedar perang, namun genosida.
"Saya bakal berhenti konsumsi meski saya suka McD, karena apa yang sudah dilakukan Israel sekedar perang, tapi itu genosida,“ tutupnya.
Berita Terkait
-
Ahli Toksikologi Ungkap Bahaya Bom Fosfor Putih yang Dipakai Israel Serang Palestina
-
Israel Klaim Bunuh Komandan Hamas Dalam Serangan Udara Di Kamp Jabalia
-
Belum Tentu Bisa Selamat, Cerita Relawan Indonesia Berlindung dari Serangan Bom Israel di Bawah Tanah
-
Sempat Hilang Kontak, Begini Nasib Terkini WNI Terjebak di Gaza
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian