Suara.com - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) Hasto Kristiyanto angkat bicara menanggapi nama Kepala Staf Aangkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto menjadi calon Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono.
Hasto mengatakan, suara masyarakat harusnya didengarkan dalam proses pergantian Panglima TNI tersebut. Namun ia mempertanyakan, meski proses itu hak prerogratif presiden, tapi apakah proses itu sudah memenuhi profesionalitas TNI.
Pernyataan itu disampaikan Hasto menanggapi pertanyaan awak media soal calon Panglima TNI Agus Subiyanto merupakan 'Geng Solo.'
"Proses negara terkait dengan Panglima TNI, ya itu kan akhirnya suara-suara masyarakat yang harus didengarkan, termasuk oleh pemerintah, meskipun kami tahu itu merupakan hak prerogatif dari presiden, tapi apakah betul-betul itu dalam rangka untuk menggelorakan profesionalitas TNI?" kata Hasto di Gedung High End MNC, Jakarta Pusat, Rabu (1/11/2023).
Hasto mengaku meghormati bila pemilihan nama Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI itu sebagai hak prerogratif presiden. Namun, ia mengingatkan bahwa suara masyarakat jangan sampai tidak didengarkan terkait pergantian Panglima TNI tersebut.
"Bahwa itu hak perogratif dri presiden, itu kami hormati sepenuhnya. Tetapi suara-suara yang disuarakan harus didengarkan, harus didengarkan," tuturnya.
Sementara di sisi lain, Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan pesan dari Presiden Jokowi usai diusulkan menjadi calon tunggal Panglima TNI. Agus mengatakan Jokowi berpesan supaya TNI membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Ya kami akan bantu masyarakat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Membantu program pemerintah tentunya," kata Agus kepada wartawan di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (1/11/2023).
Ketika ditanyai lebih lanjut terkait netralitasnya jika terpilih menjadi Panglima TNI, Agus enggan berkomentar banyak Hingga saat ini, ia mengaku masih fokus mengurusi Angkatan Darat.
"Nanti lah kalau (resmi). Kan belum jelas (jadi Panglima TNI). Yang jelas sekarang saya masih konsentrasi jadi KSAD matra darat," tutur Agus.
Sebelumnya, Agus mengaku siap untuk menjalani rangkaian uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test sebagai calon Panglima TNI.
Diketahui, fit and proper test segera dilakukan oleh Komisi I DPR, menyusul masuknya surat presiden atau Surpres ke DPR mengenai pergantian calon Panglima TNI. Jokowi hanya mengajukan nama Agus sebagai calon tunggal.
"Siap lah (jalani fit and proper test calon Panglima TNI)," ujar Agus usai mendampingi Menhan Prabowo meresmikan Rumah Sakit (RS) Tingkat III Salak dr. H. Sadjiman, Bogor, Rabu (1/11/2023).
Meski siap mengikuti uji di Komisi I, Agus mengaku belum mengetahui detail kapan waktu pelaksanaan fit and proper test digelar di DPR.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Tragedi Terra Drone Tewaskan 22 Orang, Pengamat: Bukti Kegagalan Sistem Keselamatan Gedung
-
PBNU Dorong Reformasi Polri Menyeluruh, Gus Yahya Tegaskan Perlunya Pertobatan Institusional
-
Bukan Cuma Bupati Lampung Tengah, OTT KPK Juga Jaring 4 Orang Lainnya
-
Dituding ABS ke Prabowo Soal Listrik Aceh, Bahlil: Itu Laporan Resmi dari PLN
-
Perintah Keras Bahlil ke DPR/DPRD Golkar: Rakyat Kena Bencana, Jangan Cuma Mikirin Program!
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK, Ketum Golkar Bahlil: Saya Belum Dapat Info
-
JK Hingga Jurnalis Korban Pengeroyokan Terima Anugerah Dewan Pers 2025
-
Lilin Nusantara Dukung Langkah Kapolri Usut Penyebab Banjir Sumatra, Ini Alasannya
-
Mobil Tertabrak KRL di Jakarta Utara, KAI Ingatkan Pentingnya Disiplin Berkendara
-
Terungkap! Kompor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Ponpes Almawaddah Ciganjur Jaksel