Suara.com - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyayangkan kasus Fatir Arya Adinata (12) siswa sekolah dasar negeri (SDN) Jatimulya 09, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, harus diamputasi bagian kaki kirinya usai diselengkat temannya. Selain itu, ia juga ternyata kerap diolok-olok di sekolah.
"Saya tentu ikut menyesalkan adanya tindak kekerasan ataupun perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah," kata Hetifah kepada Suara.com, Kamis (2/11/2023).
Ia mengatakan, korban harus dilindungi, serta diberikan pendampingan psikologis sampai benar-benar korban bisa kembali ke sekolah untuk melakukan proses belajar.
"Terkait tindakan rumah sakit yang sampai harus melakukan amputasi, berarti dampak dari kasus perundungan ini sudah serius sekali," tuturnya.
Hetifah pun menyayangkan jika pihak guru atau pun wali kelas menilai adanya dugaan perundungan tersebut hanya sebagai candaan belaka. Menurutnya, hal itu sangat lah tidak etis.
"Lebih lanjut terkait perundungan yang disangkakan sebagai sebuah candaan menurut saya kurang etis apalagi dilakukan oleh seorang guru. Sebab, kadang korban perundungan ini tidak bisa bersuara dan melapor, ini lah sebabnya dibutuhkan kepekaan oleh para pengajar kita di sekolah," ujarnya.
Di sisi lain, ia menyampaikan, dirinya berharap program Merdeka Belajar Episode 25 tentang penanganan dan pencegahan tindak kekerasan di sekolah ini benar-benar mampu di implementasikan oleh sekolah.
Menurutnya, program itu penting, sebab selain untuk melindungi siswa, kebijakan ini juga wajib melindungi guru dan tenaga kependidikan di sekolah karena belum lama ini kan ada juga guru di Maluku tengah yang dirundung oleh murid-muridnya saat hendak meninggalkan sekolah.
"Terakhir, saya mengharapkan bahwa 6 bulan setelah kebijakan ini diterapkan, harus ada satgas yang dibentuk dimasing-masing sekolah untuk mengantisipasi hal buruk seperti ini terulang lagi," ujarnya.
Baca Juga: Kaki Pelajar SD Bekasi Korban Bullying Diamputasi, Dokter Spesialis Ortopedi Ungkap Penyebabnya!
"Kemudian saya pikir perlu juga adanya peran aktif orang tua di dalam lingkungan keluarga untuk menanamkan bahwa pendidikan karakter itu dibutuhkan untuk menghadirkan anak-anak yang berbudi pekerti luhur," sambungnya.
Kasus Perundungan
Sebelumnya, Fatir Arya Adinata (12) siswa sekolah dasar negeri (SDN) Jatimulya 09, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, harus diamputasi bagian kaki kirinya usai diselengkat temannya. Selain itu, ia juga ternyata kerap diolok-olok di sekolah.
“Sebelum itu (jatuh) sering di olok-olok ‘anak mama, sok kegantengan’ kaya gitu, karena anak saya (Fatir) sering maju di kelas, menjatuhkan mental lah ya,” kata Ibunda Fatir, Diana Novita saat dihubungi, Selasa (31/10).
Merespon hal itu, Wakepsek SDN Jatimulya 09 yang juga merupakan Wali Kelas 6, Sukaemah mengatakan bahwa selama ini dirinya tidak pernah melihat adanya aksi olok-olok terhadap Fatir.
“Nah itu yang dikatainnya semacam apa ya, kan saya di kelas terus, kalau ada perundungan pasti lah anak-anak lapor,” kata Sukaemah saat ditemui awak media termasuk SuaraBekaci.id, Selasa (31/10).
Berita Terkait
-
Kaki Pelajar SD Bekasi Korban Bullying Diamputasi, Dokter Spesialis Ortopedi Ungkap Penyebabnya!
-
Tampilan Ayu Pembunuh Korban Kecelakaan di Bekasi, Motif Gegara Wajah Korban Mirip Pelanggan Kencan
-
Kaki Diamputasi, Dokter Sebut Bocah SD Korban Bullying di Tambun Menderita Kanker Tulang Ganas
-
Kasus Penembakan di Bekasi, Apa Itu Kelompok John Kei dan Nus Kei?
-
Guru SD Negeri di Pekanbaru Diduga Bully Murid: sampai Kaitkan Palestina-Israel
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka