Suara.com - Kondisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertolak belakang dari kali pertama lembaga antirasuah tersebut didirikan. Saat itu KPK mendapat kepercayaan dan harapan publik yang tinggi dalam pemberantasan korupsi di tanah air.
Praktisi hukum Mohammad Hisyam Rafsanjani menilai saat ini KPK kerap bermasalah. Terakhir, Ketua KPK Firli Bahuri malah diduga terlibat dalam kasus pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
"KPK saat ini tengah mendelegitimasi lembaganya sendiri," ujar Hisyam kepada wartawan, Kamis (2/11/2023).
Tak hanya kasus dugaan pemerasan yang melibatkan Firli, berbagai persoalan juga terjadi di KPK seperti permasalahan etik di internalnya.
Akibatnya, muncul kritikan tajam dari internal termasuk mantan pegawai KPK, pakar hukum, serta masyarakat luas yang menurut Hisyam menambah delegitimasi kelembagaan KPK.
Kondisi KPK, kata Hisyam, berbeda terjadi pada kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) Korps Adhyaksa ini belakangan malah membongkar kasus megakorupsi di sejumlah institusi, seperti penanganan perkara PT Asuransi Jiwasraya dan PT ASABRI hingga kasus BTS 4G BAKTI Kominfo.
Kejagung pun dianggapnya kini sebagai tumpuan masyarakat dalam memberantas berbagai persoalan hukum seperti korupsi.
"Reward justru diberikan publik terhadap lembaga kejaksaan dalam proses penegakan hukum karena berhasil mengungkap perkara hukum dengan soliditas kelembagaan dan turut serta memulihkan kerugian keuangan negara," tuturnya.
Bahkan Kepolisian yang sering kali menjadi bahan pergunjingan di masyarakat saat ini menurutnya sudah lebih baik.
Baca Juga: Kasus Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK Naik Penyidikan, Begini Tanggapan Syahrul Limpo
Setelah sebelumnya diterpa masalah Kanjuruhan, Sambo, Teddy Minahasa, dan sengkarut persoalan internal lainnya.
Ia mengatakan, kolaborasi kejaksaan dengan Polri dalam penanganan sebuah perkara dari penyelidikan hingga penuntutan juga berjalan baik.
"Ini patut mendapatkan apresiasi," katanya.
Sebelumnya diberitakan, berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia, tercatat tingkat kepercayaan publik terhadap Kejaksaan Agung tertinggi di antara lembaga penegak hukum lainnya.
Survei yang dilakukan pada 16-20 Oktober 2023 itu mendapati bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap Kejagung mencapai 75,1 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama
-
RESMI! Timor Leste Gabung ASEAN, Prabowo dan Pemimpin Asia Tenggara Teken Deklarasi
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba Sepanjang 2025, DPR Minta Polri Waspadai Peningkatan Akhir Tahun
-
Dinilai Bebani Petani Kecil, SPKS Minta Pemerintah Tinjau PP 45 Tahun 2025
-
Gus Najih: Rakyat Dukung Polri Sikat Bandar, Hukum Mati Pengedar Narkoba!