Suara.com - Aktivis perdamaian Israel-Amerika Miko Peled menyatakan dukungannya terhadap aksi damai yang akan diadakan di Monumen Nasional, Jakarta, pada Minggu (5/11) untuk memperjuangkan Palestina.
Dalam sebuah pesan video yang diterima di Jakarta pada hari Sabtu, Peled berterima kasih kepada teman-temannya di Indonesia dan kepada Majelis Ulama Indonesia yang mengorganisir protes untuk Palestina. Ia juga mengungkapkan solidaritasnya terhadap rakyat Palestina dalam perjuangan mereka untuk meraih kemerdekaan, serta mengutuk kekerasan yang dilakukan oleh Israel terhadap mereka.
Peled juga mengkritik Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya karena mendukung Israel dan tidak meminta pertanggungjawaban atas tindakan negara Zionis tersebut. Ia menyatakan bahwa komunitas internasional telah gagal melindungi rakyat Palestina dari kekerasan dan kekejaman Israel.
Dia mengajak orang-orang untuk bersatu mendukung Palestina dan berjuang untuk keadilan, perdamaian, pembebasan, serta kemerdekaan Negara Palestina. Peled mempercayai bahwa sebagai individu yang memiliki nurani, adalah tanggung jawab kita untuk berdiri bersama rakyat Palestina dan menunjukkan solidaritas meskipun kita tidak berada di Palestina.
Peled juga mendorong agar momen tanggal 7 Oktober 2023 digunakan untuk menuntut solusi politik yang konkret, bukan hanya gencatan senjata sementara, tetapi juga solusi politik permanen yang menjamin hak-hak rakyat Palestina, termasuk kebebasan, demokrasi, dan hak untuk kembali ke tanah air mereka.
Miko Peled adalah penulis, pembicara, dan aktivis hak asasi manusia Israel yang sekarang tinggal di Amerika Serikat. Ia adalah putra dari Jenderal Matti Peled, seorang komandan militer Israel yang terlibat dalam Perang Enam Hari pada tahun 1967. Setelah menolak berpartisipasi dalam Perang Lebanon, Peled meninggalkan Israel pada tahun 1980-an dan menetap di AS. Dia telah menjadi aktivis perdamaian dan keadilan untuk Palestina. Peled telah menerbitkan dua buku: "The General's Son: The Journey of an Israeli in Palestine" (2016) dan "Injustice: The Story of the Holy Land Foundation Five" (2018). Dia juga sering menjadi pembicara internasional dan berbicara tentang konflik Israel-Palestina. Peled secara rutin mengunjungi Palestina untuk berdialog dengan kelompok-kelompok perlawanan Palestina dan telah beberapa kali ditangkap oleh otoritas Israel sebagai akibat dari aktivitasnya tersebut.
Berita Terkait
-
Anies Baswedan hingga Puan Maharani Hadiri Aksi Bela Palestina di Monas, Massa Teriakan Lawan Israel!
-
Anies Baswedan Hadiri Demo Besar-besaran Lawan Israel di Monas, Bacapres Lain Absen?
-
LIVE: Ribuan Orang Aksi Bela Palestina di Monas
-
Keciduk Like Postingan Gal Gadot Pro-Israel, Tarra Budiman Ngaku Lalai
-
Biodata Founder Grab Anthony Tan yang Dukung Israel
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?
-
Jokowi Dukung Gelar Pahlawan, Gibran Puji-puji Jasa Soeharto Bapak Pembangunan
-
Polisi Temukan Serbuk Diduga Bahan Peledak di SMAN 72, Catatan Pelaku Turut Disita
-
Ledakan SMAN 72: Jejak TikTok Terduga Pelaku 8 Jam Sebelum Kejadian Ungkap Hal Mengejutkan!
-
Polisi Dalami Motif Ledakan SMAN 72, Dugaan Bullying hingga Paham Ekstrem Diselidiki
-
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia, Pimpinan KPK Melayat
-
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Adalah Siswa Sendiri, Kapolri Ungkap Kondisinya
-
Kawanan Begal Pembacok Warga Baduy di Jakpus Masih Berkeliaran, Saksi dan CCTV Nihil, Kok Bisa?
-
Kabar Duka, Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun
-
Lihat Rumahnya Porak-poranda Dijarah, Ahmad Sahroni Pilih Beri 'Amnesti': Kalau Balikin, Aman!