Suara.com - Seorang mantan tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Leif Manson berbalik mendukung Palestina usai pensiun. Dia bahkan ikut melakukan aksi sambil membawa bendera Palestina dan mengungkapkan kekecewaan pada Israel.
“Saya mungkin satu-satunya orang yang memiliki bendera Palestina dan saya juga satu-satunya warga negara Israel di sini. Sekitar, 40 tahun yang lalu saya adalah seorang tentara di IDF. Pada saat itu, semua orang menginginkan penyelesaian damai dengan Mesir dan langkah selanjutnya adalah berdamai dengan Palestina,” ujar Manson seperti yang dikutip dari Wio News.
Lebih lanjut Manson menyebutkan bahwa Israel sempat melakukan pembunuhan pada pemimpin Palestina, Bassam Shakaa pada tahun 1980.
“Ketika saya masih menjadi tentara. Saya melihat sabotase. Saya melihat percobaan pembunuhan terhadap Bassam Shakaa, Walikota Nablus. Saya melihat negara yang dikuasai mafia yang menyabotase proses perdamaian di setiap proses dan langkahnya. Saya di sini hanya untuk mendukung,” kata mantan tentara itu.
Manson juga menyebut bahwa ada ada kekuatan lain yang memanfaatkan Israel dan menyebarkan kebohongan.
“Ketika saya berusia 21 tahun, jika seseorang mengatakan kepada saya bahwa saya akan berdiri di demonstrasi kemerdekaan Palestina, saya akan mengatakan kepada mereka bahwa mereka gila," ungkap Manson.
"Selama 40 tahun, saya telah melihat banyak pertumpahan darah dan bagaimana Israel dimanfaatkan oleh kekuatan jahat di dunia. Begitu banyak kebohongan yang diungkapkan tentang kebenaran dan apa yang terjadi di sana sangat buruk,” katanya
Berita Terkait
-
Ladang Mati dan Donasi Tak Bisa Masuk, Staf RS Indonesia di Gaza Cuma Bisa Konsumsi Makanan Ini
-
Langsung Dari Washington DC, Jokowi Tegaskan RI Akan Berjuang Lindungi WNI Dan RS Indonesia Di Gaza
-
Ayu Ting Ting Pamer Bekal Makan Siang Buat Bilqis, Menu "Pro Israel" Disorot
-
Lebih Percaya Israel, Uni Eropa Tuding Hamas Jadikan Rumah Sakit di Gaza Sebagai Perisai Manusia
-
Dianggap Pro Israel, Danone Indonesia Respon Adanya Seruan Boikut Produk
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum