Suara.com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) Budi Gunawan angkat bicara mengenai pakta integritas yang diduga diteken oleh Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso dan Kabinda Papua Barat, Brigjen TNI TSP Silaban.
Budi memastikan tidak ada pakta integritas terkait. Menurutnya tidak mungkin intelijen mengeluarkan hal semacam itu.
"Enggak ada. Enggak ada. Masak intel ngeluarin gitu," kata Budi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/11/2023).
Budi sekaligus menjawab mengenai isu pergantian dirinya sebagai Kepala BIN. Ia mengaku tidak tahu.
"Wah enggak tahu," kata Budi.
Isu Dokumen Pakta Integritas
Sebelumnya, Sekrestaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto membantah soal beredarnya dokumen pakta integritas Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso untuk memenangkan calon presiden Ganjar Pranowo.
Justru dia balik menyinggung soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang meloloskan Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Joko Widodo menjadi calon wakil presiden. Meski demikian, Hasto tidak mau menyebut berhembusnya isu pakta integritas itu sebagai upaya untuk menutupi putusan MK.
"Kalau itu kami enggak tahu, tapi kan aksi reaksi. Bagi kami hal-hal yang seperti itu, kami tidak melakukan, ya. Pencederaan pakta integritas yang tertinggi itu adalah terhadap konstitusi, sekali lagi ketika MK saja itu bisa diintervensi, maka ini pelanggaran integritas yang paling dahsyat, karena itu melanggar konstitusi, demi ambisi," kata Hasto di sebuah hotel di Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2023) dikutip Suara.com.
Baca Juga: Sedang Direview, Anies Sebut Terima Pakta Integritas Dari Kelompok Selain Ijtima Ulama PA 212
Dia menegaskan mereka tidak berbuat sedemikian rupa untuk bisa memenangkan Ganjar sebagai presiden menggantikan Joko Widodo.
"Oh, kami tidak, tadi dari Pak Arsjad (Ketua TPN Ganjar-Mahfud) juga menegaskan bahwa, no black campaign," katanya.
"Kami tidak mengenal model-model manipulasi. Drama dulu ada Ratna Sarumpaet. Dan ini kan muncul suatu drama-drama yang baru. Kami tidak pakar menjadi sutradara pemain penulis naskah semua sekaligus. Kami enggak punya pengalaman di situ," imbuh Hasto.
Reaksi KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga sempat buka suara soal terkait beredarnya dokumen pakta integritas yang disebut-disebut ditemukan penyidik antirasuah saat penggeledahan terhadap Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso dan kawan-kawan yang terjaring operasi tangkap tangan alias OTT.
Kekinian, Yen Piet Mosso telah resmi ditahan KPK setelah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap.
Tag
Berita Terkait
-
Sedang Direview, Anies Sebut Terima Pakta Integritas Dari Kelompok Selain Ijtima Ulama PA 212
-
Pakta Integritas Pj Bupati Sorong hingga Dugaan Keterlibatan Kementerian Desa Dilaporkan ke Bawaslu
-
Persamuhan Dudung Abdurachman dan Hadi Tjahjanto di Tengah Isu Pergantian Kepala BIN
-
Langkah Bawaslu RI Sikapi Kasus Pakta Intergritas Pj Bupati Sorong Dukung Ganjar-Mahfud
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
Dua Tersangka Kasus Suap Bupati Kolaka Timur Dipindahkan ke Kendari, Sidang Siap Dimulai!
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali