Suara.com - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Junaidi diperiksa Polresta Barelang terkait kasus demo yang berujung ricuh di Rempang. Pemeriksaan berlangsung selama enam jam pada Selasa (28/11) kemarin.
Junaidi mengaku pemeriksaan tersebut hanya bersifat klarifikasi. Namun dia menolak untuk mengungkap isi materi pemeriksaan.
"Hanya klarifikasi saja. Mohon ditanyakan ke penyidik," kata Junaidi kepada wartawan, Selasa.
Suara.com telah berupaya menghubungi Kapolresta Barelang Kombes Nugroho Tri. Namun Nugroho tak kunjung memberikan jawaban.
Sementara Kabid Humas Polda Kepri Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengklaim akan terlebih dahulu mengonfirmasi hal tersebut kepada penyidik Polresta Barelang.
"Saya cek ke penyidik dulu ya," kata Pandra saat dikonfirmasi, Rabu (29/11/2023).
Sebagaimana diketahui aksi demo berujung ricuh terjadi di Kantor Badan Pengusahaan atau BP Batam pada 11 September 2023. Massa warga Rempang yang menolak direlokasi terkait proyek Rempang Eco City itu berupaya merengsek masuk Kantor BP Batam.
Polresta Barelang saat itu dilaporkan telah mengamankan 28 orang yang diduga terlibat dalam aksi demo berujung ricuh tersebut. Sedangkan Polda Kepri mengamankan sekitar 15 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat