Suara.com - Korban tewas akibat bencana banjir di Kenya meningkat dari 76 orang menjadi 120 jiwa. Pihak berwenang menyebutkan banjir semakin meluas dan merusak wilayah Kenya.
"Saat ini, empat county (di Kenya timur) termasuk Tana River, Garissa, Wajir dan Mandera diidentifikasi sebagai kawasan terdampak paling parah dengan 120 orang tewas," sebut Raymond Omollo, Sekretaris Utama Keamanan Dalam Negeri Kenya pada Selasa (23/11/2023) waktu setempat.
“Hari ini, Komite Operasi Bencana Nasional bertemu dengan kementerian dan lembaga terkait untuk membahas penyelamatan segera dan langkah-langkah mitigasi jangka panjang terhadap banjir bandang yang telah melanda sejumlah wilayah di negara ini,” tambahnya.
Omollo mengatakan lebih dari 89.000 keluarga telah mengungsi dan ditampung di 112 kamp pengungsian di seluruh negeri.
Situasi itu telah meningkat menjadi keadaan darurat karena pasokan penting, seperti makanan, obat-obatan, dan bahan bakar, terhenti karena jalan-jalan tidak dapat dilalui dan infrastruktur rusak sehingga menghambat transportasi.
Omollo menekankan bahwa pemerintah tetap memprioritaskan upaya penyelamatan dan mengurangi dampak hujan akibat El Nino melalui peringatan dini dan pengawasan bencana.
Hujan yang terus turun menimbulkan berbagai masalah, termasuk banjir dan tanah longsor, yang semakin memperparah penderitaan masyarakat terdampak.
Kenya, Somalia dan Ethiopia sedang diguyur hujan El Nino yang merusak sehingga memperparah krisis kemanusiaan.
Hujan terus menerus telah menelan korban jiwa, menambah tempat-tempat pengungsian, dan menghancurkan infrastruktur penting di ketiga negara tersebut.
El Nino --fenomena iklim yang ditandai dengan peningkatan suhu permukaan laut secara berkala-- menyebabkan perubahan pola curah hujan secara signifikan.
Kondisi itu akan menambah kemungkinan munculnya cuaca ekstrem seperti banjir, yang mengganggu ekosistem di seluruh dunia. (Antara/Anadolu)
Berita Terkait
-
World App: Peluang Cuan atau Jebakan? Belajar dari Pengalaman Warga Kenya yang Lebih Dulu Daftar
-
Cek Fakta: Jokowi dan Presiden Kenya Merayakan Terpilihnya Mereka Sebagai Finalis Tokoh Terkorup
-
Sama-sama Jadi Tokoh Paling Korup di Dunia Versi OCCRP, Momen Jokowi Salaman dengan Presiden Kenya Jadi Sorotan
-
Pisau Purba 3 Juta Tahun di Kenya: Bukti Inovasi Awal Manusia?
-
Stop Illegal Fishing! Kenya Temukan Solusi Cerdas Budidaya Ikan Laut
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M