Suara.com - Muhammad Husein 'Gaza', aktivis kemanusian yang memperjuangkan kemerdekaan Palestina mendesak pemerintah Indonesia untuk menentukan sikap atas status Hamas.
Hal itu disampaikannya saat memberikan orasi dalam acara reuni Presidium Alumni (PA) 212 di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2023).
Menurutnya pemerintah harus memberikan sikap tegas, soal status Hamas, teroris atau tidak. Status itu menurutnya menjadi penting agar masyarakat di Indonesia tidak ragu memberikan bantuan kepada Palestina.
"Wahai Pak Presiden, terima kasih atas komitmennya. Wahai Bu Menlu terima kasih atas konsistensinya. Tapi tolong bulatkan sikap kita, tentukan agar warga ini tidak ragu-ragu untuk membantu, berikan statement, yang jelas apakah Hamas itu teroris atau bukan," tegasnya.
"Kalau bukan (teroris) kita dukung sepenuhnya, gerakan perlawanan untuk pembebasan Palestina," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, di sejumlah negara seperti Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa melabeli Hamas sebagai kelompok terorisme. Namun terdapat juga sejumlah negara yang tidak melabeli Hamas sebagai teroris, salah satunya China.
Hamas salah satu partai dan organisasi militan terbesar di Palestina yang saat ini memerintah Gaza setelah kemenangannya dalam pemilu legislatif tahun 2006.
Hamas didirikan pada tahun 1987 oleh Syeikh Ahmad Yassin setelah terjadinya pemberontakan Palestina yang dikenal sebagai Intifada Pertama.
Berita Terkait
-
Pemimpin Hamas Sebut Israel Tak Bisa Capai Tujuan dari Perang di Gaza: Kami Menentang Kejahatan Musuh!
-
Ini Jadwal Kampanye Prabowo di Tasikmalaya dan Lebak, Gibran Nonton Final Piala Dunia U-17 Bareng Presiden FIFA
-
Paus Fransiskus Sebut Serangan Israel di Gaza Aksi Terorisme: Dilarang Menanggapi Teror dengan Teror!
-
Ganjar Dihampiri Bocah saat Kampanye di Kupang, Ngaku Ingin Jadi Presiden
-
AS Tolak Gencatan Senjata Permanen di Gaza: Kami Dukung Jeda Kemanusiaan
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara