Suara.com - Ulah anak muda 20 tahun dengan gambar tato di tangan, bernama lengkap Rahmat Agil Septiansyah alias Alung benar-benar bikin geleng-geleng kepala. Ia tega membunuh pacarnya Fitri Wulandari (22) yang selama ini setia mengurusi dan menjenguknya kala di penjara.
Alung tega membunuh Fitri hanya karena marah ogah diputus. Ia melakukan aksi keji itu di sebuah kamar hotel di kawasan Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor pada Jumat (1/12/2023) lalu.
Kekinian, Alung telah ditangkap tak lama usai kejadian. Ia pun sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh kepolisian Polresta Bogor.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, Selasa (5/12/2023) mengungkapkan, sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, Alung sebenarnya baru 4 hari keluar dari dalam sel tahanan polisi.
Ia ditahan polisi karena menganiaya seorang pria yang sempat mendekati pacarnya, Fitri. Karena peristiwa itu, Alung sempat ditahan selama 28 hari.
Beruntung, laporan kasus penganiayaan dicabut karena korban telah memaafkan Alung, sehingga ia bisa keluar dari penjara. Nah empat hari usai keluar bui, Alung berkomunikasi dengan Fitri dan janjian bertemu di salah satu hotel di Tanah Sereal.
Menurut polisi, di dalam hotel itu, Alung dan Fitri sempat berhubungan badan. Namun setelahnya terjadi cekcok, Alung tidak terima hubungannya hendak diputuskan.
Tersangka Alung pun lalu menyekap FW selama 5 menit karena tidak ingin teriakan itu terdengar ke luar kamar hingga lemas tak berdaya. FW sempat melawan dan Alung menggigit hidung pacarnya itu. Luka cakar pun ada di bagian muka FW ketika korban mempertahankan diri dari sekapan.
Sempat Bohongi Ayah Pacar
Baca Juga: Alung Tega Bunuh Pacar Di Hotel Ternyata Baru 4 Hari Keluar Penjara
Kombes Bismo menjelaskan, setelah korbannya lemas tidak berdaya dan diduga sudah tidak bernyawa, Alung membawa FW berbaring ke ranjang dan ia tidur di sampingnya pada Sabtu (2/12/2023) sekitar pukul 1.00 WIB hingga pukul 4.00 WIB.
Pada Sabtu pagi, dengan keadaan tubuh FW yang sudah dingin, Alung menelepon temannya untuk meminta bantuan membawa korban dengan alasan sedang sakit. Namun, temannya yang melihat tubuh FW dingin sempat bertanya kepada tersangka. Alung tetap menyampaikan FW sakit.
Lalu, teman Alung bertanya mau dibawa kemana FW dengan kondisi seperti itu dan menyarankan bawa ke rumah sakit atau ke rumah orang tuanya.
Atas saran itu, Alung setuju membawa FW ke rumah orang tuanya menggunakan sepeda motor dengan posisi Alung pengendara, FW di tengah dan temannya di belakang, mereka berboncengan tiga orang dalam satu motor.
Nyali Alung ciut ketika di depan gang melihat ada ayah korban dari kejauhan dan kemudian bersama temannya membawa korban ke ruko tempatnya bekerja, karena masih sepi.
FW diletakkan di meja di dalam ruko dan Alung sempat menyeka darah dan busa yang keluar dari mulut FW dengan kaus kaki yang ada di dalam tas korbannya. Ia dan temannya kemudian pergi.
Berita Terkait
-
Alung Tega Bunuh Pacar Di Hotel Ternyata Baru 4 Hari Keluar Penjara
-
Profil Rahmat Agil alias Alung: Pembunuh Fitria Wulan di Ruko Kosong, Keji Sempat Ngarang Cerita
-
Motif Alung Bunuh Fitria Wulandari Emosi Semata, Tega Bekap Pacar hingga Sembunyikan Jasad di Ruko Kosong
-
Kronologi Pembunuhan Fitria Wulandari, Wanita Bogor Dibunuh Pacar Sendiri, Jasadnya Disembunyikan di Ruko Kosong
-
Sosok Alung 'Si Problematik', Masuk Penjara Gara-gara Pengeroyokan, Kini Bunuh dan Sembunyikan Jasad Fitria Wulandari
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu